Rig Tenders Berhasil Pangkas Rugi 41,51%

NERACA

Jakarta - Efisiensi menjadi pilihan tepat untuk memangkas beban keuangan perusahaan. Langkah inilah yang diambil PT Rig Tender Indonesia Tbk (RIGS) yang berhasil memangkas kerugian hingga 41,51% dari kerugian tahun lalu berkat efisiensi yang dilakukan perseroan sepanjang tahun 2017 kemarin. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dalam laporan keuangan interim unaudited mengungkapkan, sepanjang tahun lalu perseroan berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 7,26% year on year (yoy) menjadi US$ 16,46 juta dari sebelumnya US$ 15,34 juta di tahun 2016.  Kenaikan pendapatan ini juga dibarengi dengan penurunan beban pokok pendapatan di tahun lalu.

Hingga Desember 2017 lalu, beban pokok pendapatan RIGS turun 13,50% dari US$ 19,64 juta di tahun 2016 menjadi hanya US$ 16,99 juta. Turunnya beban pendapatan RIGS berhasil diraih lantaran beban penyusutan kapal yang turun menjadi US$ 6,93 juta lantaran RIGS menjual dua kapal milik anak usahanya pada November 2017 lalu. 

Selain melakukan efisiensi terhadap beban pokok pendapatan, RIGS juga melakukan efisiensi di bidang lain. Diantaranya ialah efisiensi terhadap beban umum dan administrasi yang turun 13,54% yoy dan beban keuangan 7,20% yoy. Hal ini berdampak positif bagi bottom line RIGS. Meski masih harus menanggung rugi, jumlah kerugian emiten pelayaran ini berkurang hingga 41,59% yoy menjadi hanya US$ 4,81 juta di tahun lalu. Padahal sepanjang Januari-Desember 2016 lalu, RIGS harus menanggung rugi US$ 8,24 juta. 

Sebelumnya dalam rangka menekan efisiensi, perseroan melalui entitas usahanya, PT Batuah Abadi Lines menjual dua buah kapal penarik miliknya (tugboat) senilai total Rp15,95 miliar. Aksi ini dilakukan demi memperingan beban keuangan perusahaan. Perseroan menjual rugi dua tugboat tersebut masing-masing dengan nilai penjualan US$ 600 ribu dan US$ 580 ribu. Sekretaris Perusahaan Rigs Tender, Yunni Prabandari pernah mengatakan, kedua kapal itu adalah IBTZ1 yang dijual ke PT Pelayaran Ekanuri Indra Perkasa dan IBTZ2 yang dijual ke PT GHS Maritim Indonesia.”Masing-masing penjualan kapal tersebut jika di rupiahkan setara dengan Rp8,1 miliar dan Rp7,85 miliar,”ungkapnya.

 

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…