Manajemen PT Global Teleshop Tbk (GLOB) berharap sahamnya bisa diperdagangkan kembali di papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI). Maklum, sudah hampir satu tahun saham perseroan dihentikan perdagangannya alias mengalami suspensi oleh BEI. 

Asal tahu saja, perdagangan saham perusahaan dihentikan lantaran belum menyampaikan laporan keuangan interim per September 2016 lalu. Kemudian, perusahaan juga belum membayar denda atas keterlambatan dalam penyajian laporan keuangan tersebut.”Saat ini kami sudah menyampaikan laporan keuangan dan juga telah membayar denda atas keterlambatan penyajian laporan keuangan tersebut. Jadi, kami berharap supaya BEI bisa melepas suspensi atas saham GLOB," kata Direktur Utama GLOB, Djoko Harianto di Jakarta, Selasa (30/1)

Lebih lanjut dirinya mengatakan, perseroan juga telah menyelenggarakan public expose insidentil guna mengikuti saran dari regulator. Dalam acara ini, perusahaan telah memaparkan kinerja, strategi bisnis ke depan, ekspans,i dan lain-lain, dalam rangka membuktikan kepada investor bahwa perusahaan masih serius menjalankan bisnis.”Dengan acara ini, kami berharap saham GLOB secepatnya bisa dipedagangkan kembali di Bursa. Ini bagian dari tahap dari menyandang status unsuspend,”ujarnya.

Di kuartal pertama 2017, PT Global Teleshop Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 136,41 miliar. Jumlah tersebut turun 29,84% dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 194,43 miliar. Hingga saat ini, perseroan menegaskan belum ada rencana untuk menambah jumlah gerai baru.