PT Pelindo III Targetkan Laba Rp 1,8 Triliun

NERACA

Surabaya – Tahun ini, PT Pelindo III menargetkan laba Rp1,8 triliun atau naik dibanding target 2017 sebesar Rp1,65 triliun. “Target sudah disetujui oleh pemegang saham sekitar Rp1,8 trilun dan untuk internal kami dorong bisa lebih tinggi,”kata CEO Pelindo III, IG N Askhara Danadiputra di Surabaya, Selasa (30/1).

meski secara nilai dibawa capaian hasil laba bersih tahun 2017 sebesar Rp2,013 triliun, perseroan tetap optimis target tersebut bisa tercapai. Ari mengatakan, rendahnya target dibanding capaian hasil laba bersih 2017 karena penyesuaian target 2018 dibuat pada Agustus 2017, yakni pada saat perubahan program internal perusahaan, sehingga tidak mengetahui rencana perolehan laba secara keseluruhan.”Penyesuaian target 2018 juga dibuat saat penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017 dengan menggunakan asumsi saat itu. Artinya, saat itu masih adanya jarak antara pembuatan program dengan hasil yang ada saat ini," tuturnya.

Meski demikian, Ari mengaku siap apabila kembali ada penyesuaian target 2018 dari pemegang saham, dan optimistis dapat mencapai target yang ditentukan. Sebelumnya dari target 2017 sebesar Rp1,65 triliun, Pelindo III mampu mencatatkan capaian laba bersih sebelum diaudit sebesar Rp2,013 triliun, atau jika dibanding tahun 2016 naik 41%, dari sebesar Rp1,51 triliun.

Ari mengaku naiknya perolehan laba bersih dari target karena efektifnya langkah efisiensi yang dilakukan korporasi, karena hingga Oktober 2017 efisiensi menghasilkan penghematan senilai Rp324 miliar. Sementara untuk meraih target 2018, Pelindo III akan terus agresif berinvestasi pada sejumlah bidang, termasuk yang mendorong proyek strategis nasional pemerintah.

Salah satunya, kata dia, pembangunan jalan layang akses Terminal Teluk Lamong (TTL) di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dengan menyiapkan total anggaran mencapai Rp1,3 triliun, yang akan menyambungkan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya ke TTL. Selain itu, pembangunan Terminal Gili Mas sebagai perluasan Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan konsep terminal multi purpose yakni tidak hanya diperuntukkan untuk bongkar muat peti kemas, tetapi juga untuk dermaga kapal pesiar internasional, dan akan menelan anggaran hingga Rp1,3 triliun.
Upaya lain, kata dia, adalah mendukung sektor pariwisata yakni melakukan perluasan dan penambahan fasilitas Pelabuhan Benoa Bali yang ditargetkan selesai pada September 2018.”Kami menyiapkan dana hingga Rp1,7 triliun untuk pengembangan Pelabuhan Benoa. Agar siap menjadi salah satu gerbang wisata negara yang membanggakan pada ajang internasional pertemuan tahunan IMF-World Bank Group 2018 pada Oktober nanti,”ujarnya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…