Holding BUMN Industri Pertambangan menunjuk PT Danareksa (Persero) untuk ikut melakukan valuasi nilai hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI). Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, valuasi tersebut dilakukan oleh tim auditor, akuntan, dan investor bank. Proses tersebut berjalan seiring dengan rencana Inalum dalam membeli 40% PI Rio Tinto di Freeport Indonesia. "Kita pasti nunjuk lead-nya BUMN. Kita minta Danareksa yang bantu valuasi harga,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Budi menegaskan, proses valuasi tersebut tidak melibatkan Freeport-McMoRan Inc., induk usaha Freeport Indonesia. Jika valuasi sudah selesai, terkait masalah pendanaan untuk mengambil PI tersebut, kata Budi, kas holding BUMN industri pertambangan cukup kuat.
Menurut dia, kemungkinan hanya perlu sedikit tambahan pendanaan di luar kas. "Inalum kasnya kuat, PTBA kuat, dan Timah kuat. Dari kas holding lumayanlah. Nanti dipinjam sedikit untuk menambahkan,”ujarnya.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana…
Laba bersih PT MNC Energy Invesment Tbk (IATA) mencatatkan laba bersih US$26,378 juta atau turun 31,5% dibanding tahun 2022 mencapai…
Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana…
Laba bersih PT MNC Energy Invesment Tbk (IATA) mencatatkan laba bersih US$26,378 juta atau turun 31,5% dibanding tahun 2022 mencapai…
Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…