Antam Bukukan Penjualan Rp 12,55 Triliun

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2017 kemarin, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan penjualan bersih (unaudited) di tahun 2017 sebesar Rp 12,55 triliun. Penjualan ini naik 38% jika dibandingkan dengan penjualan selama 2016 (audited) sebesar Rp 9,11 triliun. Informasi tersebt disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Aprilandi Hidayat Setia, Sekretaris Perusahaan ANTM, komoditas emas menjadi kontributor terbesar terhadap nilai penjualan perseroan di sepanjang tahun 2017. "Sebesar Rp 7,37 triliun atau 59% dari total nilai penjualan unaudited perseroan,”ujarnya.

Penjualan emas Antam sepanjang tahun lalu naik 33% jika dibandingkan tahun sebelumnya Rp 5,54 triliun. Lonjakan pendapatan tak hanya datang dari komoditas logam mulia. Penjualan feronikel yang menjadi penyumbang pendapatan terbesar kedua naik 14% secara tahunan menjadi Rp 3,17 triliun. Kontribusi penjualan feronikel ini mencapai 25% dari total pendapatan ANTM.

Penjualan bijih nikel Antam tahun lalu melompat 347% menjadi Rp 1,32 triliun secara tahunan. Kontribusi yang lebih kecil datang dari bauksit. Pada produk tambang ini, ANTM meraup pendapatan Rp 398 miliar. Meski kelihatan kecil, pendapatan dari bauksit ini melonjak 283% ketimbang tahun sebelumnya.

Tak cuma penjualan, volume penjualan dan produksi tambang Antam pun melompat. Volume penjualan emas Antam mencapai 13,20 ton, naik 29% ketimbang tahun lalu.  Selama tahun 2017, ANTM juga mencatatkan capaian produksi dan penjualan feronikel tertinggi di sepanjang sejarah. Volume produksi feronikel mencapai 21,76 ton nikel dalam feronikel. Sedangkan volume penjualan feronikel mencapai 21,81 TNi.

Sepanjang tahun 2017, penjualan bijih nikel ANTM mencapai 2,83 juta wet metric ton atau tumbuh 285% dibandingkan penjualan sepanjang tahun 2016 yang lalu. Sementara itu, penjualan bijih bauksit tercuci mencapai 838.070 wet metric ton atau naik sebesar 181% dibandingkan dengan penjuakan di sepanjang tahun 2016.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Andy Wibowo Gunawan dalam risetnya pernah bilang, keberhasilan Antam membukukan performance kinerja keuangan yang positif akan mengerek pertumbuhan laba bersih. Dirinya memproyeksikan, laba Antam hingga akhir tahun 2017 mencapai Rp 118,1 miliar, dimana angka ini sesuai dengan harapan. "Kami mengubah perkiraan laba bersih 2017 sebesar 8,1% menjadi Rp 118,1 miliar dengan asumsi volume yang lebih tinggi, meskipun hal ini sebagian diimbangi oleh asumsi beban bunga yang lebih tinggi,"ujarnya.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…