Bidik Investor Institusi - Mandiri Manajer Invetasi Bakal Rilis ETF

NERACA

Jakarta – Perkuat basis investor ritel dan istitusi, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) berencana menerbitkan reksadana exchange-traded funds (ETF) di tahun ini. "Khusus ETF pemasaran reksadana ini selektif untuk investor institusi terlebih dahulu," kata Endang Astharanti, Direktur Mandiri Investasi di Jakarta, kemarin.

Lanjut Endang, saat ini MMI masih dalam proses pengkajian dan dalam masa mempelajari indeks acuan yang ada. Tak hanya fokus pada investor institusi, dalam memperluas investor ritel, MMI berencana  melakukan grand launching pengembangan layanan online melalui aplikasi mobile bernama Moinves. Melalui aplikasi ini diharapkan akan mempermudah penjualan reksadana kepada investor ritel.

Kata Alvin Pattisahusiwa, Direktur Utama MMI, cara penjualan rekadana secara online ini untuk menyasar investor muda generasi milenial yang selalu berinteraksi dengan internet. Data terakhir, Alvin mengatakan total nasabah di Moinves  5.000 nasabah. Tahun ini, 2018 MMI menargetkan tambahan 5.000 nasabah, sehingga total di akhir 2018 sekitar 10.000 nasabah.

Alvin memproyeksikan reksadana berbasis saham milik MMI bisa berkinerja sekitar 11% pada tahun ini seiring dengan proyeksi IHSG di level 7.100-7.200. Sedangkan pada instrumen obligasi, ia memperkirakan, yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun akan berada di 5,9%. Kemudian imbal hasil reksadana berbasis obligasi berkisar 9%-10% di tahun ini.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2017 kemarin, PT Mandiri Manajemen Investasi mencatatkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana sebesar Rp45,4 triliun atau tumbuh sebesar 42,3%.”Dengan pencapaian AUM reksa dana sebesar Rp45,4 triliun tersebut, market share Mandiri Investasi di industri reksa dana mencapai 10% dan berhasil merebut posisi pertama diperingkat industri reksa dana nasional,”kata Alvin Pattisahusiwa.

Sementara untuk total dana kelolaan, termasuk reksa dana penyertaan terbatas dan PDNI pada akhir tahun lalu mencatat tekor tertinggi dengan total dana kelolaan hampir Rp51 triliun. Disebutkan, dari sisi komposisi AUM reksa dana per asset class, komposisi AUM reksa dana mandiri investasi hingga akhir tahun 2017 masih didominasi oleh reksa dana terproteksi dengan kontribusi AUM mencapai 32%.

Kemudian diikuti oleh reksa dana saham dan reksa dana pasar yang yang masing-masing berkontribusi sebesar 22% dan 18%.”Ke depannya, mandiri investasi akan selalu berkomitmen untuk terus menyediakan pilihan produk reksa dana dengan hasil investasi yang optimal dan bersaing untuk memenuhi kebutuhan investasi para investor," tuturnya.

Menurutnya, selain reksa dana konvensional, dalam rangka memenuhi kebutuhan investor untuk melakukan diversifikasi investasi dan mendukung komitmen program pemerintah, perseroan meluncurkan produk investasi alternatif, yaitu KIK EBA mandiri JSMR01-Surat berharga pendapatan tol Jagorawi dengan size sebesar Rp2 triliun."Minat investor untuk produk alternatif ini cukup besar. Tercermin dari oversubscribe sebesar 2,5 kali pada penawaran umum yang lalu,”ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…