Selamat Sempurna Raih Dividen RM 2 Juta

NERACA

Jakarta – Berkah mencatatkan kinerja keuangan yang positif dari anak usaha, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) telah menerima pendapatan dividen dari anak usahanya yang beroperasi di Malaysia. Dividen ini merupakan pendapatan dari dividen interim untuk tahun buku 2018. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

SMSM menerima pendapatan dividen interim anak usahanya, Bradke Synergies Sdn Bhd. Anak usaha yang beroperasi di Malaysia ini membagikan dividen sebesar RM 2 juta. "Jumlah dividen interim ini ekuivalen US$ 511.086,79 dan dibagikan pada 26 Januari 2018 lalu," ujar Direktur SMSM, Ang Andri Pribadi.

Bradke Synergies merupakan anak usaha SMSM yang 100% sahamnya dimiliki oleh perusahaan industri komponen otomotif. Bradke Synergies didirikan di Malaysia dan bergerak di bisnis investasi holding company. Adapun di tahun lalu, SMSM telah memperoleh dividen dari anak usahanya, PT Prapat Tunggal Cipta dan PT Selamat Sempana Perkasa. Jika ditotal, sepanjang tahun 2017 lalu SMSM telah memperoleh pendapatan dividen sebesar Rp 38 miliar dari anak-anak usahanya.

Sebagai informasi, emiten produsen otomotif ini menargetkan penjualan tahun ini tumbuh moderat 10%.”Kami menargetkan produksi stock keeping unit (SKU) filter dapat meningkat 10% untuk menangkap kebutuhan pasar. Adapun, produksi SKU radiator diprediksi akan stagnan mengingat komponen tersebut memang bersifat slow moving," kata Ang Andri Pribadi.

Saat ini, menurut Andri, utilisasi pabrik perseroan masih sebesar 60% sehingga perusahaan masih memiliki kapasitas cukup untuk meningkatkan produksi tanpa perlu berinvestasi mesin baru.”Pertumbuhan produksi kami dari produk USK filter yang tahun ini tumbuhnya sekitar 10%. Untuk radiator kebutuhannya memang cenderung stabil dan produksi perseroan sangat efisien sehingga produk kami juga sangat kompetitif di pasar," jelasnya.

Andri menyatakan, pihaknya telah mengekspor 70% produk USK filter dan radiator katau sekitar 40 juta unit hingga 45 juta unit per tahun, ke lebih dari 100 negara. Meski pada tahun lalu sektor riil mengalami perlambatan pertumbuhan, perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan bisnis di level dua digit hingga akhir 2017.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, SMSM membukukan penjualan bersih sebesar Rp889,41 miliar selama periode Januari hingga September 2017 lalu atau naik sekitar 26% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp705,24 miliar. Pada periode tersebut, perusahaan juga membukukan laba bruto sebesar Rp256,89 miliar atau naik 12,8% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp227,59 miliar.

 

 

Selamat Sempurna Kantungi Dividen RM 2 Juta

 

Jakarta – Berkah mencatatkan kinerja keuangan yang positif dari anak usaha, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) telah menerima pendapatan dividen dari anak usahanya yang beroperasi di Malaysia. Dividen ini merupakan pendapatan dari dividen interim untuk tahun buku 2018. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

SMSM menerima pendapatan dividen interim anak usahanya, Bradke Synergies Sdn Bhd. Anak usaha yang beroperasi di Malaysia ini membagikan dividen sebesar RM 2 juta. "Jumlah dividen interim ini ekuivalen US$ 511.086,79 dan dibagikan pada 26 Januari 2018 lalu," ujar Direktur SMSM, Ang Andri Pribadi.

Bradke Synergies merupakan anak usaha SMSM yang 100% sahamnya dimiliki oleh perusahaan industri komponen otomotif. Bradke Synergies didirikan di Malaysia dan bergerak di bisnis investasi holding company. Adapun di tahun lalu, SMSM telah memperoleh dividen dari anak usahanya, PT Prapat Tunggal Cipta dan PT Selamat Sempana Perkasa. Jika ditotal, sepanjang tahun 2017 lalu SMSM telah memperoleh pendapatan dividen sebesar Rp 38 miliar dari anak-anak usahanya.

Sebagai informasi, emiten produsen otomotif ini menargetkan penjualan tahun ini tumbuh moderat 10%.”Kami menargetkan produksi stock keeping unit (SKU) filter dapat meningkat 10% untuk menangkap kebutuhan pasar. Adapun, produksi SKU radiator diprediksi akan stagnan mengingat komponen tersebut memang bersifat slow moving," kata Ang Andri Pribadi.

Saat ini, menurut Andri, utilisasi pabrik perseroan masih sebesar 60% sehingga perusahaan masih memiliki kapasitas cukup untuk meningkatkan produksi tanpa perlu berinvestasi mesin baru.”Pertumbuhan produksi kami dari produk USK filter yang tahun ini tumbuhnya sekitar 10%. Untuk radiator kebutuhannya memang cenderung stabil dan produksi perseroan sangat efisien sehingga produk kami juga sangat kompetitif di pasar," jelasnya.

Andri menyatakan, pihaknya telah mengekspor 70% produk USK filter dan radiator katau sekitar 40 juta unit hingga 45 juta unit per tahun, ke lebih dari 100 negara. Meski pada tahun lalu sektor riil mengalami perlambatan pertumbuhan, perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan bisnis di level dua digit hingga akhir 2017.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, SMSM membukukan penjualan bersih sebesar Rp889,41 miliar selama periode Januari hingga September 2017 lalu atau naik sekitar 26% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp705,24 miliar. Pada periode tersebut, perusahaan juga membukukan laba bruto sebesar Rp256,89 miliar atau naik 12,8% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp227,59 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…