Menjaga Kepuasan Pelanggan - MARK Berhasil Penuhi Order Sebesar 90%

NERACA

Jakarta - Di awal tahun 2018 ini, PT Mark Dynanamics Indonesia Tbk (MARK), emiten produsen hand farmer terbesar di dunia yang berlokasi di kawasan industri Medan Star, Deli Serdang telah berhasil memenuhi order hand farmer sebesar 90%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Ridwan, Direktur MARK, dengan target produksi di tahun 2018 ini sebesar 6,5 juta pcs hand farmer pertahun, perseroan telah menerima konfirmasi order dari pelanggan-pelanggan perseroan sebesar 5,8 juta pcs hand farmer. “Dengan kinerja perusahaan yang baik di tahun 2017, dimana MARK secara berkesinambungan terus meningkatkan kepuasaan pelanggan, memberikan pelayanan terbaik, menghasilkan produk berkualitas tinggi dan pengiriman tepat waktu sangat berpengaruh terhadap pengembangan perusahaan di tahun 2018,”ujarnya.

Dengan apa yang sudah dilakukan perseroan, hal ini meningkatkan komitmen pelangan terhadap perusahaan dengan telah memberikan kepercayaan order ke perseroan hingga akhir tahun 2018 di awal tahun. Maka untuk memenuhi peningkatan permintaan pelanggan, MARK meningkatkan kapasitas produksi hingga 30% dibandingkan dengan tahun 2017.

Kemudian untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi, perseroan terus melakukan pembenahan terhadap semua aspek manajemen dan operasional untuk efisiensi dan peningkatan produktivitas setiap karyawan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap peningkatan cost saving perusahaan sehingga laba perusahaan juga akan meningkat.

Sebagai informasi, di kuartal ketiga 2017, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 32,25 miliar. Laba bersih tersebut naik 113,26% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 15,12 miliar. Perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan 16,11% menjadi Rp 177,79 miliar, dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 153.13 miliar.

Dengan performa meningkat pada kuartal III-2017, perseroan merevisi target laba setelah pajak untuk tahun 2017. Dari semula Rp 32 miliar naik sekitar 50% menjadi sebesar Rp 48 miliar. “Target laba tahun ini awalnya adalah Rp 32 miliar. Kami naikkan karena telah tercapai pada kuartal III-2017. MARK menargetkan peningkatan laba setelah pajak hingga akhir tahun 2017 dapat mencapai Rp 48 miliar,"ujar Ridwan.

Penyumbang terbesar penjualan MARK berasal dari ekspor yang mencapai Rp 167,9 miliar, naik 19,17% dari Rp 140,88 miliar. Namun, penjualan lokal MARK menurun 17,44% menjadi Rp 10,12 miliar. "MARK membukukan peningkatan penjualan yang tinggi jika dibandingkan dengan penjualan di kuartal I dan kuartal II tahun ini," terang Ridwan.  

Yeoh Seek Boon, Presiden Direktur MARK pernah bilang, kinerja MARK pada kuartal III-2017 merupakan hasil penerapan efektivitas dan efisiensi pada bagian operasional. Sehingga menurunkan biaya produksi. 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…