Banten Bentuk BUMD Agrobisnis Optimalkan Potensi Daerah

NERACA

Serang - Pemeritah Provinsi Banten mengajukan rancangan peraturan daerah (raperda) inisiatif pemprov ke DPRD, salah satunya Raperda Pembentukan Perseroan Terbatas (PT) Agrobisnis yang dirancang sebagai BUMD untuk usaha bidang pertanian dalam mengoptimalkan potensi daerah.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menjelaskan tujuan pembentukan BUMD pada bidang agrobisnis tersebut untuk mengoptimalkan potensi daerah Banten yang sebagian besar kawasannya merupakan pertanian dan perkebunan. Dengan dibentukanya BUMD Agrobisnis tersebut, diharapkan peran pemerintah daerah melalui perusahan tersebut dapat dioptimalkan untuk tingkatkan kesejahteraan petani.

"Supaya lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ada konektivitas dan menyentuh langsung para petani dan kelompok tani untuk membantuk produksi, promosi, dan pemasarannya," kata Andika Hazrumy di Serang, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Ia mengatakan bahwa Pemprov Banten tidak hanya merencanakan pembentukan BUMD agrobisnis, tetapi perusahaan lainnya yang bergerak dalam berbagai bidang, seperti kontruksi dan Tanah, sehingga memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah."Saya bersama Pak Gubernur ingin memiliki BUMD yang efektif. Kalau tidak efektif, kami buang," kata Andika.

Oleh karena itu, kata dia, berdasarkan hasil kajian yang sudah dilakukan, Pemprov Banten untuk saat ini mengusulkan raperda insiatif pembentukan PT Agrobisnis.

Sebelumnya, pada hari Selasa (23/1) dalam rapat paripurna DPRD Banten, Pemprov Banten menyampaikan tiga usulan raperda insiatif Pemprov Banten yang salah satunya Raperda tentang Pembentukan PT Agrobisnis. Adapun dua lainnya, yakni Raperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Raperda tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Banten Tahun 2017 s.d. 2037.

Sebagai daerah industri yang memiliki posisi strategis dalam menggerakkan pembangunan ekonomi, Provinsi Banten berada dalam wilayah pusat pertumbuhan industri nasional yang menjadi tujuan pembangunan nasional.

"Dengan tiga wilayah pusat pertumbuhan industri yang meliputi Cilegon, Serang, dan Tangerang," kata Andika saat membacakan pidato gubernur tersebut mengenai alasan rancangan perda tentang pembangunan industri diajukan pihaknya untuk dibahas DPRD.

Raperda terkait dengan pembangunan industri ini juga untuk terdapat penentuan sasaran, strategi, dan rencana aksi pembangunan industri unggulan provinsi. Berikutnya, terdapat aturan mengenai pengembangan potensi pertumbuhan sektor industri, penyerapan tenaga kerja, hingga meningkatkan sumber daya manusia terampil.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluh Provinsi Banten M. Ali Fadillah mengatakan perusahaan daerah yang bergerak dalam bidang agro bisnis penting dimiliki oleh Pemprov Banten. Langkah tersebut, kata dia, sebagai upaya memberikan nilai tambah para petani dengan berbagai hasil produksi pertaniannya serta memberikan perlindungan kepada petani.

"Sangat bagus bila kita memiliki BUMD agrobisnis. Ini untuk melindungi para petani dan menjaga stabilitas pangan di Banten. Hari ini kami juga diundang DPRD untuk membahas raperda agroindustri ini," kata Ali Fadillah. Ant