Anggaran Berbasis Kinerja Bisa Hemat Rp41 triliun

 

 

NERACA

 

Batam - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan, penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja atau "e-performance based budgeting" di setiap kementerian dan pemerintah telah menghemat anggaran negara hingga Rp41,15 triliun. "'E-performance based budgeting' di beberapa kementerian, lembaga, pemerintah kabupaten, kota dan provinsi, mewujudkan efisiensi anggaran minimal Rp41,15 triliun," kata Menpan-RB Asman Abnur di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (25/1).

Angka Rp41 triliun itu dihitung berdasarkan indikasi serta potensi inefisiensi penggunaan anggaran, di luar belanja pegawai atas intansi pemerintah yang tidak akuntabel dengan predikat akuntabilitas kinerja di bawah CC. Menurut dia, inefisiensi terjadi karena sasaran tidak berorientasi terhadap hasil, ukuran kinerja yang tidak jelas, tidak adanya keterkaitan antara program/kegiatan dengan sasaran, serta rincian kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud kegiatan.

Efisiensi dalam birokrasi dapat terjadi bila akuntabilitas diwujudkan oleh birokrasi itu sendiri. Cara optimalisasinya yakni dengan mengintegrasikan akuntabilitas kinerja dengan sistem e-budgeting untuk memastikan setiap anggaran berorientasi pada manfaat bagi masyarakat. Meski begitu, e-budgeting yang dilaksanakan saat ini belum seluruhnya diintegrasikan dengan kinerja yang akan diwujudkan, sehingga belum mampu mencegah pemborosan dan belum dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran untuk kemakmuran rakyat.

Menteri Asman berharap e-budgeting yang diimplementasikan instansi pemerintah dapat diselaraskan dengan kinerja yang akan diwujudkan (e-performance based budgeting). Sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo, efisiensi tidak hanya dengan memotong anggaran, tetapi juga dengan mendorong peningkatan efektivitas pemanfaatan anggaran oleh seluruh instansi pemerintah.

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…