YLK Sumsel Prihatin Masih Terjadi Penipuan Umrah

YLK Sumsel Prihatin Masih Terjadi Penipuan Umrah

NERACA

Palembang - Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumatera Selatan (Sumsel) prihatin melihat fakta hingga kini masih terjadi penipuan terhadap masyarakat yang akan melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci Mekkah.

"Tingginya minat dan kemampuan masyarakat berangkat umrah merupakan peluang bisnis yang menjanjikan keuntungan bagi perusahaan travel, namun peluang tersebut jangan dimanfaatkan untuk menipu," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumsel, Hibzon Firdaus di Palembang, Kamis (25/1).

Menurut dia, pelaku penipuan berkedok travel umrah terus berupaya mencari cara melancarkan aksinya di tengah kondisi masyarakat yang sedang marak-maraknya berangkat umrah. Masyarakat yang berangkat umrah dari Kota Palembang dan daerah Sumsel lainnya sekarang ini setiap bulannya mencapai ribuan orang.

“Untuk mencegah menjadi korban travel umrah, masyarakat yang memiliki niat menjalankan ibadah ke Tanah Suci Mekkah itu, untuk teliti dalam memilih perusahaan yang bisa memfasilitasi perjalanan ibadah tersebut, dan pihak berwenang diminta menindak tegas kepada siapapun yang terbukti melakukan penipuan,” ujar dia.

Ummat Islam untuk teliti dalam memilih perusahaan jasa pelayanan perjalanan ibadah umrah agar tidak menjadi korban penipuan travel yang menawarkan biaya murah dan memilih waktu keberangkatan sesuai dengan keinginan atau tidak perlu menunggu bertahun-tahun untuk berangkat."Jangan tergiur dengan travel yang menawarkan paket umrah dengan harga murah di bawah standar, tentukan pilihan dengan mempelajari latar belakang pengelola perusahaan dan perizinan dari Kementerian Agama serta perizinan pendukung lainnya," ujar dia.

Dia menjelaskan, permasalahan yang menimpa ribuan korban First Travel dan beberapa travel lainnya yang terungkap dalam beberapa tahun terakhir, diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi umat Islam di Sumsel dan daerah lain agar tidak mudah tergiur penawaran paket umrah dengan harga murah serta menjanjikan fasilitas mewah.

“Ketelitian yang tinggi diperlukan, agar tidak ada lagi masyarakat yang menjadi korban penipuan serta tidak ada peluang lagi bagi perusahaan biro perjalanan memanfaatkan momentum minat yang tinggi dan kemampuan masyarakat melaksanakan ibadah ke Tanah Suci Mekkah,” kata Hibzon. Ant

 

BERITA TERKAIT

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kolaborasi FiberStar-BDDC Optimalisasi Sektor Keuangan di Era Digital

NERACA Jakarta - Perkembangan dan pemanfaatan teknologi menjadi sebuah keniscayaan. Melihat peluang dan tantangan yang ada perusahaan layanan telekomunikasi berbasis…

Pertegas Ekspansi, DAIKIN Proshop Showroom Terbaru Hadir di Bali

NERACA Jakarta - PT Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) bermitra dengan CV Dian Mandiri meresmikan pembukaan DAIKIN Proshop Showroom terbarunya di…

Hari Kartini, Pegiat Lingkungan Lakukan Aksi Bersih Sungai

NERACA Kuningan - Salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Sejumlah relawan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih aliran sungai di Jalan…