Minat investasi saham di kalangan anak muda cukup tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang menyebutkan, sebanyak 26,24% investor pasar modal berusia 21-30 tahun, kedua usia 31-40 tahun sebanyak 25,12%, ketiga 41-50 tahun sebanyak 23,02%, usia 51-60% sebanyak 13,95%, 61-70 tahun sebanyak 5,81%, serta usia 71-80 tahun sebanyak 1,71% dan sisanya di atas 80 tahun.

Direktur Utama KSEI, Frederica Widyasari mengatakan, investor di pasar modal umumnya makin lama makin muda, “Umurnya 20 tahunan yang paling mendominasi pasar modal. Jadi skema-skema marketing terus disesuaikan menurut usia yang sudah ada," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Saat ini berdasarkan data Single Investor Identification (SID) sudah lebih dari 1,1 juta investor. Meskipun mayoritasnya masih di pulau Jawa, namun penyebarannya sudah hampir menyeluruh di Indonesia. Tercatat investor 76% masih di pulau Jawa, tapi representing lebih dari 96% Indonesia. Jadi masyarakat di daerah sudah tersentuh investasi di pasar modal.

Menurut Frederica, dengan pencapaian jumlah investor yang sudah tembus 1,1 juta lebih ini yang harus dibanggakan. Kemudian untuk terus meningkatkan jumlah investor di pasar modal, KSEI juga terus meningkatkan infrastruktur rekening investasi yang semakin cepat.”Sebelumnya banyak orang mengeluh pembukaan rekening bisa sampai berhari-hari. Kemarin sudah didemokan, dan waktu bisa dipangkas hingga 10 menit saja,” kata Frederica.

Dalam acara hari jadi KSEI ke-20 juga memberikan penghargaan kepada Gaung Samudra Aji, karena tercatat menjadi investor pasar modal ke 1 juta berdasarkan SID. Gaung juga mendapatkan tabungan efek senilai Rp 10 juta.