Kemenhub : 600 Pilot Menganggur

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mengupayakan penyerapan tenaga pilot baru atau AB Initio karena terhitung masih sekitar 600 pilot yang menganggur. "Kita tidak boleh menutupi ada 600 pilot pemula tidak berkesempatan mendapatkan pekerjaan, ini menyedihkan bagi saya sebagai menteri. Untuk itu kami mengajak semua komponen untuk perbaikan diri," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada "Penyerapan Pilot AB Initio" di Jakarta, Rabu (24/1).

Untuk itu, sebagai pemerintah, Menhub telah melakukan pembenahan terhadap sekolah-sekolah penerbangan yang dinilai tidak memenuhi kualifikasi. "Kemenhub tidak akan tinggal diam. Kita harus take care, bertanggung jawab karena ini masalah keselamatan," katanya. Budi juga mengimbau kepada para pilot AB Initio untuk meningkatkan kompetensi agar bisa bersaing dan penyerapan tenaga pilot bisa dilakukan secara optimal. "Saya minta magang dulu enam bulan atau satu tahun, contoh bule-bule yang mengumpulkan jam terbang di Papua, anggap saja mengabdi terhadap negeri ini," katanya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan Ditjen Udara membuka lowongan untuk ditempatkan di Kemenhub bagi para pilot-pilot baru. "November-Desember kemarin yang mendaftar 556," katanya. Selain itu, juga dibekali kembali dengan ilmu penerbangan sesuai dengan standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) Annex 1, terkait hukum udara, navigasi, operasi, dan lainnya.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Muzaffar Ismail menyebutkan sudah ada 331 yang direkrut Kemenhub mulai Desember 2017. "Tahun lalu 556 orang, kita buka lagi 331 orang, ada 31 yang direkrut di otoritas bandara. 331 orang ini lah yang didukung untuk 'upgrading'," katanya.

Sejumlah maskapai penerbangan mengaku sulit menerima pilot-pilot baru karena terkendala kompetensi yang dinilai belum memenuhi standar kualifikasi maskapai tersebut. Direktur Operasi Lion Air Group Daniel Putut mengatakan sebetulnya kebutuhan setiap tahunnya untuk Lion Air Group sendiri banyak, yaitu 150-300 pilot. "Desember kita buka kuota penerimaan pilot 150 orang, ada 300 yang melamar. Dari 150 orang yang lulus murni hanya dua orang, artinya yang nilai wawancara, psikotes, dan Bahasa Inggris di atas 75," katanya.

Daniel mengatakan pilot baru harus memiliki kompetensi pengetahuan tentang penerbangan dan Bahasa Inggris yang ditunjukkan dengan sertifikat TOEIC dengan nilai minimal 700, kemudian psikotes. "Yang nilainya di bawah 75 itu mencapai 200 lebih pelamar," katanya. Untuk itu, dia mengimbau calon pelamar atau pilot AB Initio untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan menguasai kompetensi yang dipersyaratkan. "Kita sekali lagi mendorong calon-calon penerbangan untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, kita juga membuka kesempatan untuk coba lagi dan lagi, tapi tetap ada saja yang sudah tujuh kali tes tidak tes," katanya.

Pada 2017, Daniel menyebutkan kebutuhan Lion Air Group mencapai 300 pilot, namun hanya 55 yang terserap. "Kita sudah bicara kepada Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara bahwa kondisinya seperti ini," katanya. Terkait faktor sekolah, menurut dia, sekolah sendiri sudah menyiapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai standar dan undang-undang.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Citlink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan angka kegagalan para calon pilot di maskapainya sangat tinggi. "Cukup tinggi angka kegagalan, berdasarkan hasil yang kita lakukan gugur di tes tertulis, dan tes di simulator" katanya. Juliandra mengatakan pihaknya tidak dapat mentoleransi hal tersebut karena berkaitan langsung dengan keselamatan. "Kita juga tidak bisa langsung menerima banyak pilot baru karena harus menyesuaikan dengan jumlah kapten," katanya.

 

BERITA TERKAIT

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…