Perumnas: Apartemen Sentraland Medan Jadi Percontohan

NERACA

Medan - Perum Perumnas berupaya menyelesaikan pembangunan Apartemen Sentraland di kawasan Sukaramai Medan karena akan menjadi percontohan untuk peremajaan rumah susun di daerah lain.

"Apartemen Sentraland Sukaramai Medan yang berkonsep komersial akan mengubah 'wajah' rusun (rumah susun) di Medan yang sebelumnya terkesan kumuh menjadi 'berkelas'," ujar Manager Pemasaran Sentraland Sukaramai Perum Perumnas Hari Raharjo, di Medan, Kamis (18/1).

Konsep pembangunan yang dilakukan Perumas di Sukaramai, Medan itu akan mengurangi kesan hunian murahan."Proyek itui sekaligus menjadikan wajah baru bagi Perumnas yang selama ini terfokus pada rumah susun atau perumahan murah dan tentunya menjadi nilai jual tambahan juga bagi Kota Medan yang merupakan kota metropolitan," ujar dia.

Menurut Hari, harga jual di Sentraland yang dinilai relatif murah jika dibandingkan apartemen serupa di Kota Medan juga merupakan nilai lebih dan bahkan peluang bisnis bagi masyarakat. Apalagi kawasan itu strategis yang dikenal di Kota Medan.

Hari menjelaskan, di Sentraland dibangun tiga tower dengan jumlah lantai sebanyak 20 lantai. Selain apartemen, Perumnas juga menjual area komersial melihat potensi besar untuk berbisnis di kawasan tersebut.

Menteri BUMN Rini Soemarno ketika di Medan, memberi apresiasi kepada Perumnas karena untuk pertama kali melakukan peremajaan rumah susun di Medan tanpa menggunakan anggaran pemerintah."Saya sangat bangga karena Perumnas sebagai BUMN bisa melakukan peremajaan rumah susun tanpa menggunakan anggaran pemerintah," ujar dia.

Menurut Menteri BUMN itu, langkah Perumnas di Medan tersebut bisa menjadi percontohan untuk peremajaan rumah susun di daerah lain khususnya di Jakarta. Pemerintah, ujar dia, memang sudah berharap agar penghuni rumah susun menikmati rumah layak huni, sehat, bersih, dan menikmati fasilitas dengan kondisi saat ini.

Kehadiran Perumnas, menurut Rini, merupakan wujud komitmen BUMN "Hadir Untuk Negeri" yakni antara lain mendukung program pembangunan sejuta unit rumah. Mohar/Ant