BUMD Agro Bisnis Banten Gandeng Produsen Beras

BUMD Agro Bisnis Banten Gandeng Produsen Beras

NERACA

Serang - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten memastikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agro Bisnis Banten menggandeng produsen beras skala kecli dan menengah yang selama ini membeli padi ke petani dan mengolahnya secara langsung menjadi beras.

Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan BUMD Agro Bisnis akan bermitra dengan produsen beras tersebut dalam mengakomodasi hasil pertanian dari para petani di Banten."Jadi tidak BUMD langsung yang akan membeli padi dari petani, untuk mempermudah akan bermitra dengan produsen yang sudah eksis selama ini," kata dia di Serang, Selasa (23/1).

.Babar mengatakan bentuk kemitraan yang dibangun dimungkinkan dalam kerja sama permodalan untuk para produsen dengan ketentuan dan mekanisme yang sudah ditetapkan oleh BUMD."BUMD yang memberikan modal yang kemudian dibalikan dengan sejumlah padi sesuai dengan modal yang diberikan, nanti BUMD yang mengelola padi itu," ujar dia.

Padi yang sudah dibeli tersebut, kata dia, akan disimpan oleh BUMD dan dikelola menjadi beras ketika kondisi pangan tidak stabil seperti adanya lonjakan harga, seperti yang terjadi selama ini. Selain itu, bisa juga padi tersebut diolah langsung menjadi beras."Hampir sama seperti Bulog, nanti padi dan beras itu disimpan dulu sehingga pas lagi tinggi BUMD bisa jual murah," kata dia.

Dia menjelaskan upaya tersebut sesuai dengan salah satu fungsi BUMD Agro Bisnis yaitu memperpendek tata niaga beras. Selama ini, rantai tata niaga cukup panjang, di mana padi di Banten dibeli oleh produsen luar daerah kemudian dibawa dan dikelola di daerah tersebut. Setelah menjadi beras, kembali dibawa ke Banten sehingga memakan banyak biaya produksi dan berdampak terhadap harga beras."Nanti BUMD bisa menyerap padi di Banten, menggiling padi di Banten sehingga BUMD bisa punya stok dan harga menjadi murah," kata Babar. 

Ia mengatakan secara rinci mekanisme kerja BUMD Agro Bisnis masih dalam pembahasan, sedangkan Disperindag bersama Dinas Pertanina dan Biro Perekonomian sebagai pihak yang bekerja sama menyusun hal tersebut."Untuk perdanya ditarget selesai tahun ini," kata Babar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluh Provinsi Banten M. Ali Fadillah mengatakan perusahaan daerah yang bergerak dalam bidang agro bisnis penting dimiliki oleh Pemprov Banten. Langkah tersebut, kata dia, sebagai upaya memberikan nilai tambah para petani dengan berbagai hasil produksi pertaniannya serta memberikan perlindungan kepada petani.

"Sangat bagus bila kita memiliki BUMD agrobisnis. Ini untuk melindungi para petani dan menjaga stabilitas pangan di Banten. Hari ini kami juga diundang DPRD untuk membahas raperda agroindustri ini," kata Ali Fadillah. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…