Targetkan Angkut 26,5 Juta Orang - Garuda Taksir Pendapatan US$ 4,9 Miliar

NERACA

Jakarta – Dibalik proyeksikan performance kinerja keuangan tahun 2017 masih bukukan rugi, hal tersebut tidak membuat optimisme PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) bakal membukukan pertumbuhan pendapatan di tahun ini. Perseroan memproyeksikan perolehan pendapatan konsolidasi sebesar US$4,9 miliar atau tumbuh 19,51% dari periode yang sama tahun lalu US$4,1 miliar.”Rencana pencapaian ini ditopang oleh peningkatan jumlah penumpang sebanyak 2,5 juta menjadi 26,5 juta orang, kargo, serta sewa pesawat,”kata Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Helmi Imam Satriyono di Jakarta, Selasa (23/1).

Dengan rencana pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun ini, Garuda menargetkan perolehan laba bersih sebesar US$8,7 juta. Dia memperkirakan, Garuda masih menorehkan rugi bersih pada 2017. Secara konsolidasi, Garuda masih merugi pada 2017, namun lebih rendah dari 2016 dan di 2018 perseroan menargetkan  menjadi perusahaan yang untung.

Pada periode 2017-2020, Garuda Indonesia Group mengusung tema 'Visioning 2020 to Have US$3,5 Billion as Group Value'. Sesuai dengan visi tersebut, pada tahun ini Garuda mengambil tema 'Building the Platform'. Garuda menargetkan total aset konsolidasi dapat mencapai US$5,3 miliar dengan liabilitas dan ekuitas masing-masing US$4,2 miliar dan US$1,18 miliar sepanjang 2018.”Oleh sebab itu, kami harapkan 2020 laba Garuda bisa mencapai US$170 juta. Harga saham juga bakal naik dari yang saat ini masih Rp300an," tuturnya.

Dirinya menekankan bahwa visi tersebut merupakan valuasi Garuda Indonesia Group. Untuk menunjang visi ini, perseroan akan mempertimbangkan berbagai langkah agar dapat mencapai visi, salah satunya penawaran umum saham perdana entitas usaha.

Selain itu, PT Garuda Indonesia (Persero) berencana melunasi obligasi rupiah yang jatuh tempo pada Juli 2018 sebesar Rp2 triliun.”Alokasi dana untuk refinancing obligasi rupiah berasal dari penerbitan obligasi global yang direncanakan mencapai US$750 juta," kata Helmi Imam Satriyono.

Dia menambahkan, perseroan tetap melangsungkan penerbitan obligasi global pada tahun ini. Saat ini, manajemen Garuda tengah melakukan seleksi pihak arranger.”Obligasi global tetap kami laksanakan tahun ini. Rencananya, kami pakai buku laporan keuangan audit per 31 Desember 2017," jelasnya.
Selain berencana menerbitkan obligasi global, Garuda berniat menawarkan obligasi berdenominasi rupiah sebesar US$200 juta. Namun, waktu pelaksanaannya masih tergantung kondisi pasar saat ini. Pada 2017, manajemen Garuda optimistis dapat menurunkan rugi bersih dari posisi 2016 yang tercatat sebesar US$3,73 miliar. Pada tahun ini, dirnya memperkirakan perseroan dapat mengantongi laba bersih sekitar US$8,7 juta.

Sementara ditempat terpisah, serikat pekerja PT Garuda Indonesia Bersatu mendesak Menteri BUMN Rini Soemarmo mengevaluasi kinerja Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Evaluasi ini harus dilakukan guna membenahi kondisi perusahaan yang dinilai tengah terpuruk.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…