Buyback Saham, MIKA Siapkan Kocek Rp 1,4 Triliun

NERACA

Jakarta  - Menjaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menyiapkan dana maksimal mencapai Rp 1,4 triliun untuk melakukan pembelian saham kembali alias buyback. Pengelola rumah sakit Mitra Keluarga ini berencana untuk membeli kembali saham sebanyak-banyaknya 5% atau setara dengan 727,54 juta saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, perusahaan ini akan meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan kelebihan arus kas bebas (excess free cash flow) kepada pemegang saham melalui buyback saham. Persetujuan atas pembelian kembali saham akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien.

Buyback tersebut tidak mempengaruhi pembiayaan kegiatan usaha perusahaan ini karena sampai dengan saat ini MIKA memiliki modal kerja yang memadai untuk mendanai kegiatan operasional. Dengan aksi buyback ini nantinya diprediksi return on equity (ROE) perusahaan ini meningkat jadi 7,57%. Perusahaan ini baru akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Februari 2018 mendatang untuk mendapatkan persetujuan kegiatan itu. Sedangkan batas akhir pelaksanaan buyback akan berakhir pada 27 Agustus 2019 mendatang.

Sebagai informasi, kasus meninggalnya bayi Debora yang terjadi awal September lalu karena kelalaian pihak rumah sakit Mitra Keluarga Kalideres sempat membawa harga saham perseroan anjlok. Analis Senior Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada pernah bilang, kasus bayi Debora memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Akan tetapi, dirinya tak bisa menyebutkan sampai kapan kasus tersebut akan mempengaruhi pergerakan saham MIKA.”Kurang lebih ada imbasnya. Kalau berapa lamanya tergantung dari persepsi pelaku pasar,”ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Hans Kwee, analis dari Investa Saran Mandiri. Dirinya mengakui pergerakan saham MIKA dipengaruhi kasus tersebut. Akan tetapi, menurut Hans, pelemahan saham MIKA terjadi sementara alias temporer. Perkembangan kasus yang terjadi diprediksi akan turut mendorong perbaikan kinerja saham MIKA.”Tampaknya berpengaruh. Jangka pendek sampai ada kepastian investigasi kasusnya," jelasnya.

Manajemen rumah sakit tidak bisa memasukan Debora ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU), ketika kondisinya semakin parah. Kala itu, orang tua Debora tidak bisa membayar biaya sebesar Rp19,8 juta. Alhasil buat dari kasus tersebut, Dinkes DKI Jakarta menjatuhkan sanksi kepada pihak rumah sakit Mitra Keluarga karena terbukti belum sepenuhnya mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sanksi tersebut berupa kewajiban restrukturisasi manajemen.

Restrukturisasi manajemen ini diharuskan selesai satu bulan setelah surat keputusan keluar. Tak hanya itu, Dinkes DKI Jakarta juga mewajibkan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres mengikuti akreditasi rumah sakit paling lambat enam bulan setelah ditetapkan keputusan tersebut. Terkait keputusan ini, manajemen Mitra Keluarga menerimanya dan berkomitmen untuk melaksanakan sanksi yang telah diberikan dalam waktu yang telah ditentukan.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…