UK Export Finance Jadikan Indonesia Pasar Utama

 

 

NERACA

 

Jakarta - Badan Kredit Eksport Inggris (UK Export Finance/UKEF) memilih Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang memiliki kantor perwakilan UKEF, sebagai upaya memperkuat upaya meningkatkan kemitraan dagang Indonesia dan Inggris. “Indonesia dipilih sebagai negara pertama untuk perwakilan luar negeri UKEF, hal ini menunjukkan pentingnya bagi Inggris untuk mendukung pembangunan Indonesia sebagai mitra dagang dan investasi utama,” ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (22/1).

UKEF dapat membantu para pembeli diseluruh dunia untuk berbisnis dengan penyedia jasa di Inggris dengan menawarkan opsi pembiayaan yang cukup menarik. Melalui perwakilannya di Jakarta, akan lebih mudah bagi UKEF untuk menawarkan pembiayaan inovatif yang sangat kompetitif kepada perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan-badan publik yang melakukan bisnis dengan Inggris. "Ada beberapa peluang yang signifikan bagi kedua negara untuk bekerjasama di sektor-sektor yang sudah ditentukan oleh pemerintah Indonesia seperti infrastruktur, dimana Inggris dapat berkontribusi," tutur Moazzam.

Kepala UKEF untuk Indonesia Richard Michael mengatakan bahwa selain memiliki rangkaian produk luas yang terdepan, UKEF adalah salah satu badan kredit ekspor yang mampu memberikan pembiayaan dalam mata uang lokal termasuk rupiah. "UKEF sangat terbuka bagi para pelaku bisnis di Indonesia dengan kapasitas miliaran dolar yang tersedia untuk Indonesia," kata dia.

Badan kredit ekspor tertua dunia yang didirikan sejak 1919 itu akan memfasilitasi para pembeli atau pengguna produk dan jasa bisnis Inggris di luar negeri dalam hal mendapatkan dari pemasok Inggris yang menawarkan kualitas dan inovasi dengan memberikan persyaratan pembiayaan yang menarik, meminjam dengan suku bunga yang kompetitif dari Bank dengan manfaat jaminan yang didukung kuat oleh pemerintah Inggris.

Disamping dapat meminjam langsung dari pemerintah Inggris dengan suku bunga tetap yang kompetitif, serta mempertahankan fleksibilitas dengan pembiayaan yang juga bisa digunakan untuk membeli produk baik dari Indonesia maupun negara lain, bersama dengan produk dari Inggris.

UKEF bekerjasama dengan eksportir Inggris dan para pembeli asing untuk menawarkan opsi pembiayaan yang menarik termasuk persyaratan pembayaran kembali dengan jangka waktu 2-10 tahun, hingga 18 tahun untuk beberapa sektor seperti energi terbarukan; fleksibilitas dalam pembelian produk beserta biayanya; pembiayaan kembali pasar modal; struktur yang memenuhi persyaratan syariah; serta 40 lebih opsi mata uang lokal tersedia termasuk yuan China, dolar Hong Kong, rupee India, rupiah Indonesia, ringgit Malaysia, dolar Singapura, dan baht Thailand.

 

BERITA TERKAIT

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial NERACA  Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN)…

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial NERACA  Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN)…

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…