Musibah Proyek LRT - WIKA Pastikan Penyelesaian Proyek Sesuai Target

NERACA

Jakarta –Musibah runtuhnya box girder bentang P28 –P29 di area kerja pembangunan LRT Jakarta, dibenarkan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebagai kontraktor. Namun demikian, perseroan memastikan musibah tersebut tidak menghambat pembangunan proyek LRT. “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan publik yang diakibatkan oleh kejadian ini," kata Sekretaris Perusahaan WIKA, Puspita Anggraeni dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kecelakaan kerja tersebut, sedikitnya menyebabkan lima orang terluka tertimpa reruntuhan proyek yang roboh tersebut. Menurut Puspita, pihaknya tetap berkomitmen untuk mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam pelaksaan pekerjaan Proyek LRT Jakarta.

Namun, terkait penyebab runtuhnya proyek itu, saat ini sedang dilakukan investigasi pihak terkait.  Puspita juga menyampaikan sekelumit peristiwa tersebut yakni, pertama pada Senin dini hari pukul 00.20 WIB, proyek telah selesai melakukan pekerjaan "stressing" Box Girder bentang P28 - P29 di area Jl Kayu Putih Raya, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Pekerjaan stressing dilakukan oleh PT. VSL Indonesia selaku Subkon dari PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Sebelum dilakukan pekerjaan stressing, tim manajemen lalu lintas dan safety telah menutup jalan di sekitar area kejadian.”Setelah selesai dilakukan stressing pada pukul 00.20 WIB, beberapa saat kemudian, satu bentang P28 - P29 runtuh di dalam area kerja proyek," katanya.

Seluruh korban, lima orang adalah pekerja PT VSL Indonesia. Tiga dari korban sudah keluar dari rumah sakit dan tinggal dua dalam perawatan lanjutan. Terakhir, Puspita berharap melalui penanganan cepat yang dilakukan manajemen, target waktu penyelesaian proyek untuk mendukung ASIAN Games 2018 tetap dapat dipenuhi.

Merespon musibah LRT velodrome-Kelapa Gading, saham WIKA bergerak di zona merah pada awal pekan. Berdasarkan data RTI, Senin (22/1), pada sesi pertama, saham PT Wijaya Karya Tbk turun 1,27% ke posisi Rp 1.945. Kemudian awal sesi kedua, saham PT Wijaya Karya Tbk melemah 1,2 persen ke posisi Rp 1.950. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 2.626 kali dengan volume perdagangan saham 222.321. Nilai transaksi harian saham Rp 43,3 miliar.

Analis PT Binaarta Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, pelaku pasar memanfaatkan sentimen yang ada untuk aksi ambil untung. Secara teknikal, pelaku pasar akan merealisasikan keuntungannya. Apalagi ada berita negatif dengan terjadinya insiden proyek LRT Velodrome-Kelapa Gading.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…