Pemkot Sukabumi Salurkan Bantuan Buat Disabilitas
NERACA
Sukabumi - Wakil Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menyerahkan bantuan alat fisik kepada 10 orang disabilitas. Bantuan yang diberikan tersebut digalang dari berbargai instansi dan organisasi profesi.
"Pemda menggalang berbagai potensi apakah dari perbankan, dunia usaha atau organisasi profesi untuk membantu para disabilitas,” kata Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi usai penyerahan alat bantu tersebut di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Jumat (19/1).
Bantuan itu berupa kursi roda, tongkat ketiak dan tongkat putih. Dengan adanya bantuan ini diharapkan mereka bisa terbantu untuk meningkatkan aktifitasnya.“Karena APBD Kota Sukabumi tidak bisa mengcover seluruhnya makanya diberdayakan dari berbagai potensi yang lain, Insya Allah bisa,” ujar Fahmi.
Selain alat bantu, Pemkot Sukabumi juga tengah berupaya meningkatkan fasilitas umum untuk difabel. Fahmi mengakui, fasilitas umum seperti hal jalan raya belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan mereka.“Untuk trotoar memang belum ramah difabel tapi terus ditingkatkan, tapi baru beberapa ruas jalan sudah dibuat jalur khusus difabel,” katanya.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, Hudi K Wahyu mengatakan, disalurkannya alat bantu melalui kelurahan karena penerimaan manfaat berada diwilayah. Juga untuk memudahkan penerima bantuan mengingat lokasi Kantor Dinas Sosial cukup jauh dari jangkauan mereka.“Dibagikan di kantor kelurahan untuk memudahkan mereka. Seluruh bantuan akan disalurkan melalui 33 kelurahan yang ada di Kota Sukabumi karena penyandang disabilitas ada di semua kelurahan,” katanya.
Dari sebanyak 593 difabel yang tercatat akan dibantu, Dinas Sosial Kota Sukabumi baru menyerahkan sebanyak 18 alat bantu, 10 diserahkan di Kelurahan Cikundul, sebelumnya telah diserahkan sebanyak 5 buah pada Hari Disabilitas dan 3 alat bantu diserahkan pada saat kunjungan anggota DPR RI, Desy Ratnasari ke Dinas Sosial.
”Kami menargetkan, paling lama akhir Februari seluruh alat bantu bisa diserahkan. Barangnya sudah ada tinggal menunggu kelurahan mana yang lebih dulu siap untuk melakukan pendataan,” ujarnya. Arya
NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…
NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…
NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…
NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…
NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…
NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…