Kalbe Farma Operasikan Klinik Kalgen

NERACA

Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk melalui anak perusahaannya PT Innolab Sains Internasional (PT ISI) meresmikan laboratorium klinik Kalgen Innolab senilai Rp100 miliar di Kawasan Sunter, Jakarta Utara, Kamis (18/1/2018). PT ISI merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara PT Kalbio Global Medika dengan Hoken Kagaku Kenkyujo (HKK) dan Toyota Tshusho Corporation (TTC).

Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan, kehadiran laboratorum klinik pertama ini merupakan upaya Kalbe dalam mewujudkan fasilitas sarana pelayanan kesehatan selain produk obat-obatan.”Ini merupakan peruwujudan visi misi Kalbe. Kalbe sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan mencoba untuk tidak hanya menyiapkan produk-produk berkualitas, tapi kita juga ingin memperluas layanan laboratorium klinik,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan bahwa kebutuhan akan pengobatan yang tepat guna terus meningkat seiring dengan semakin kompleksnya masalah kesehatan dan penyakit. Sayangnya, banyak pemeriksaan yang harus dilakukan di luar negeri karena keterbatasan alat dan kompetensi sumber daya manusia.”Kerja sama dengan mitra asing yang berpengalaman akan memberikan jaminan hadirnya layanan laboratorium berstandar tinggi sesuai dengan standar Jepang,”tuturnya.

Sementara itu, President & CEO HKK Yoshizoh Kugawa mengatakan Indonesia memiliki populasi yang sangat besar dan juga telah menjalankan asuransi kesehatan nasional dalam hal ini BPJS serta harga pemeriksaan yang cukup mahal membuat pihaknya memutuskan mengambil peluang kerja sama ini.

Untuk itu, dia sangat berharap kerja sama dengan Kalbe dan TTC ini bisa terus maju dan berkembang ke depannya.”Kami memilih kerja sama dengan Kalbe karena Kalbe memiliki jaringan yang sangat luas di seluruh Indonesia. Selain itu, adanya anak perusahaan Kalbe yang bergerak di bidang laboratorium klinik membuat kesimpulan bahwa Kalbe merupakan partner yang sangat tepat buat kami," kata Yoshizoh Kugawa.

Tahun ini, KLBF menyiapkan belanja modal (capex) Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun. Jumlah ini tak jauh beda dibanding capex 2017 yang sebesar Rp 1,2 triliun. Capex tersebut akan digunakan untuk mengembangkan lima hingga 10 produk baru untuk obat generik dan obat bermerek. KLBF juga akan menambah produk baru untuk produk lisensi, makanan dan minuman nutrisi, serta produk kesehatan.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…