Investor di Lampung Capai 8.379 Investor

NERACA

Bandarlampung - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga Oktober 2017, jumlah investor pasar modal di Provinsi Lampung mencapai 8.379 ivestor.  Jumlah tersebut, 0,85% dari jumlah nasional dengan rata-rata pertumbuhan investor di Lampung tahun 2017 sebanyak 2,5%.

Sementara hingga Desember 2016, jumlah penanam modal di Provinsi Lampung hanya sebanyak 4.417 investor dan transaksi efek tercatat sebesar Rp258,55 miliar.”Rata-rata transaksi efek di Lampung pada periode Januari hingga Oktober 2017 adalah sebesar Rp681,6 miliar,”kata Kepala Bagian Pengawas Perbankan, INKB dan Pasar Modal OJK Provinsi Lampung, Mendi Rahmadi di Lampung, kemarin.

Disebutkan, jumlah investor itu pemilik efek, reksa dana, dan surat berharga yang diterbitkan Bank Indonesia. Mendi mengharapkan masyarakat atau mahasiswa untuk dapat berinvestasi di pasar modal, meski saat ini secara nilai investasi belum terlalu besar. Namun dirinya berkeyakinan dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan saat sudah mulai bekerja, mereka akan menjadi investor pasar modal yang berkualitas dan benar-benar paham dalam berinvestasi, sehingga akan mampu mendukung ketahanan pasar modal di tanah air.

Di sisi lain, dia menjelaskan Tim Satuan Tugas Investasi Provinsi Lampung semakin aktif untuk menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi serta pemantauan langsung terkait perusahaan yang menawarkan produk dan investasi tidak memiliki izin agar masyarakat tidak tertipu.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tak tergiur oleh penawaran investasi sehingga berpotensi merugikan masyarakat karena imbal hasil atau keuntungan yang dijanjikan tidak masuk akal," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, anggota Satgas Waspada Investasi Provinsi Lampung terus berkoordinasi dalam rangka membahas isu-isu terkini terkait entitas yang dicurigai dapat merugikan masyarakat. Mendi menjelaskan sepanjnag tahun 2017 tercatat sebanyak 80 entitas yang diidentifikasi berpotensi merugikan masyarakat dan terdapat 12 entitas yang telah diproses hukum. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…