Mazda Mulai Produksi Mesin Otomotif di Thailand

Mazda Motor Corporation meresmikan fasilitas produksi mesin terbaru mereka di Provinsi Chonburi, Thailand, yang dikelola oleh Mazda Powertrain Manufacturing Thailand (MPMT). Sedikitnya 22,1 miliar yen (sekira Rp2,5 triliun) dikucurkan Mazda untuk membangun fasilitas produksi mesin di Thailand dan meningkatkan kapasitasnya dari 30.000 unit per tahun menjadi 100.000 unit per tahun.

Pabrik Mazda di Thailand akan mulai memproduksi mesin SKYACTIC-G 2.0 yang juga bakal dipasok untuk fasilitas manufaktur mereka di Thailand, Malaysia dan Vietnam. "MPMT memegang peranan penting dalam sistem produksi kendaraan Mazda di Thailand," kata Presiden sekaligus CEO Mazda, Masamichi Kogai, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, sebagaimana disalin dari laman Antara.

"Memperkuat kerangka produksi mesin, komponen terpenting dalam sebuah kendaraan, akan membantu kami mengirimkan unit kepada pelanggan tanpa penundaan," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, Produsen mobil Jepang, Toyota dan Mazda, pada Rabu (10/1), mengumumkan penunjukkan Huntsville, Alabama, sebagai lokasi pembangunan pabrik bersama mereka di Amerika Serikat, dengan nilai investasi mencapai 1,6 miliar dolar AS atau sekira Rp21,4 triliun.

Penunjukan lokasi tersebut menjadi tindak lanjut dari rencana yang mereka ungkapkan pada Agustus 2017 untuk membangun pabrik yang akan membuka hingga 4.000 lapangan pekerjaan.

Pabrik tersebut diperkirakan akan mulai memproduksi kendaraan pada 2021 mendatang, termasuk rencana untuk pengembangan teknologi kendaraan listrik di fasilitas itu. "Selamat datang di rumahku istanaku, Alabama," demikian sambutan Gubernur Kay Ivey kepada CEO Toyota dan Mazda.

Ivey mengatakan pabrik tersebut, yang akan membayar gaji rata-rata 50.000 dolar AS (sekira Rp670,6 juta), akan membantu pembangunan ekonomi negara bagian di selatan AS itu, seiring upaya mereka menjadi "pemimpin dalam industri mobil".

CEO Mazda Motor Masamichi Kogai mengatakan, mereka akan "menggunakan secara maksimal kemampuan teknologi kami untuk menjadikan ini sebagai pabrik mutakhir yang menghadirkan efisiensi dan kualitas kelas dunia."

Pabrik dibangun dengan proyeksi kapasitas produksi 300.000 unit per tahun, dengan pembagian komposisi produksi merata antara Toyota Corolla dengan model crossover teranyar Mazda, untuk memenuhi permintaan pasar Amerika Utara.

Pabrik tersebut bakal menjadi fasilitas produksi pertama Mazda di AS, sementara CEO Toyota Akio Toyoda mengingatkan bahwa pihaknya juga sudah memiliki pabrik yang memproduksi mesin untuk mobil dan truk ringan di Huntsville, sehingga pabrik baru itu nantinya akan menjadi fasilitas manufaktur ke-11 Toyota di AS, demikian AFP, yang dikutip dari laman kantor berita Antara, baru-baru ini.

 

BERITA TERKAIT

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Lindungi UKM Industri Otomotif

NERACA Jakarta – Sebagai upaya melindungi UKM (Usaha Kecil Menengah) industri otomotif khususnya produsen knalpot, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM)…

Warna Baru Filano Hybrid-Connected Lebih Berkelas

NERACA Jakarta – Produk CLASSY Yamaha terus memiliki banyak peminat, seperti Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected. atas dasar itulah Yamaha Grand Filano…

ECSTAR Oil 0W-16 SN Siap Lindungi Komponen Mesin

NERACA Jakarta – Sebagai perusahaan otomotif yang bertanggung jawab dalam menyediakan layanan purna jual yang bertujuan untuk menjaga kualitas produknya,…