BEI Sebut Ada 32 Saham Tidur di 2017

Di balik geliatnya industri pasar modal dan pertumbuhan indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terus mencatat rekor baru, rupanya masih menyisakan soal saham tidur. Pasalnya, pihak BEI mencatat, ada 32 emiten yang sahamnya tidak pernah ditransaksikan sama sekali dalam waktu satu bulan di 2017 dan juga tidak dalam kondisi suspensi atau disebut saham tidur.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat menyebut, sebenarnya BEI tidak ada definisi khusus soal saham tidur. Namun, jika definisinya adalah saham yang tak pernah ditransaksikan selama satu bulan, BEI mencatat ada 32 emiten. Mengacu data tersebut, saham yang tidak pernah ditransaksikan satu bulan di 2017 adalah TFCO, STTP, SQMI, SDRA, DSSA, ABM, ANJT, dan MBAP. Sedangkan, yang tidak pernah di transaksikan selama 2 bulan di 2017 adalah INTD, dan BSWD.

Sementara itu, saham yang tidak pernah ditransaksikan selama 3 bulan berjumlah 5 saham. Tidak ditransaksikan selama 5 bulan, sebanyak 2 saham. Tidak diperdagangkan selama 6 bulan sebanyak 3 saham. Tidak diperdagangkan selama 7 bulan, sebanyak 4 saham. Serta tidak diperdagangkan 8 bulan sebanyak 2 bulan. Bahkan, CTBN tidak diperdagangkan selama 9 bulan sepanjang 2017, dan  OCAP tidak diperdagangkan selama 10 bulan sepanjang 2017. Meskipun saham-saham ini tidak aktif ditransaksikan dalam waktu yang cukup lama, tak serta merta bisa dicap berkinerja buruk. “Saham yang tidak ditransaksikan belum tentu merupakan saham dari perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan yang tidak baik,” tutur Samsul. (kon/bani)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…