Bukukan Transaksi Rp 8,9 Triliun - Kapitalisasi Pasar Catatkan Rekor Tertinggi

NERACA

Jakarta - Akhir pekan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat dengan membukukan rekor tertinggi sepanjang masa. IHSG ditutup naik 1,89% menuju level 6.490,89 poin dari 6.370,06 poin. Sejalan dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga naik 1,9% menjadi Rp7.210,08 triliun dari Rp7.075,26 triliun.

BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia pada penutupan pekan kemarin meningkat 17,1% menjadi Rp 8,9 triliun dari Rp 7,6 triliun. Rata-rata volume transaksi BEI mengalami perubahan 2,15% menjadi 10,89 miliar unit saham dari 11,13 miliar unit saham pada penutupan pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi BEI naik 13,89 persen menjasi 397,47 ribu kali transaksi dari 348,89 ribu kali transaksi.

Kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, masih tingginya kepercayaan investor terhadap ekonomi nasional membuat investor kembali melakukan akumulasi beli sehingga IHSG melanjutkan kenaikan dan mencatatkan rekor baru. Dirinya mengemukakan bahwa investor cenderung melakukan aksi beli saham terutama pada saham-saham industri dasar dan pertambangan yang akhirnya mampu membuat laju IHSG dapat bertahan di area positif.

Disampaikannya, sebelum mencatatkan rekor barunya pada penutupan perdagangan akhir pecan kemarin, IHSG sempat mengalami tekanan karena aksi ambil untung investor dengan memanfaatkan kenaikan sebelumnya. Dia menambahkan bahwa sentimen dari eksternal mengenai pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2017 yang sebesar 6,9%, lebih baik dari tahun sebelumnya turut memberi harapan bagi perekonomian nasional.

Sementara analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG masih memiliki ruang pergerakan hingga menguji level 6.500 poin. Namun, di sisi lain IHSG juga masuk dalam area jenuh beli (overbought). Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mixed di awal pecan, Senin, (22/1) dengan kisaran pergerakan 6.440 - 6.500 poin.

Pada pekan kemarin, terdapat satu pencatatan perdana saham yang dilakukan di BEI pada pekan kemarin, yakni PT LCK Global Kedaton Tbk yang resmi mencatatkan saham perdananya pada Selasa (16/1). Dengan pencatatan perdana saham berkode LCKM ini menjadi perusahaan tercatat yang ke-576 di BEI. Untuk memperkenalkan dan memberikan edukasi tentang pasar modal kepada masyarakat, BEI kembali melakukan serangkaian kegiatan yang dilakukan dibeberapa kota di Indonesia di sepanjang pekan ini. Seperti melalui peresmian tiga Galeri Investasi di dua kota berbeda, yaitu di Samarinda dan Kalimantan Utara.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…