Ramaikan Pasar Reksadana di 2018 - Minna Padi AM Rilis Pringgondani Saham

NERACA

Jakarta -  Selain ramai soal aksi korporasi berupa penerbitan saham baru atau rights issue yang bakal dilakukan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) untuk mendanai akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, aksi korporasi lainnya juga dilakukan anak usaha yakni PT Minna Padi Aset Manajemen (MPAM) yang menerbitkan produk reksa dana baru bernama Reksa Dana Minna Padi Pringgondani Saham. Hal ini seiring dengan diperolehnya pemberitahuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pernyataan pendaftaran program reksa dana tersebut.

Direktur Utama MPAM, Djajadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tersebut, MPAM kembali diberi kepercayaan oleh OJK untuk menerbitkan produk reksa dana. Reksa dana Minna Padi Pringgondani Saham akan diadministrasikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Bank Kustodian. “Bank Mandiri merupakan salah satu bank yang berpengalaman dalam memberikan jasa layanan kustodian dengan asset under custody sebesar Rp424 triliun per 31 Mei 2017,”ujarnya.

Sebagai salah satu perusahaan efek di Indonesia, kata dia, MPAM berkomitmen untuk mendukung program literasi keuangan yang dicanangkan oleh OJK melalui pelaksanaan kegiatan edukasi yang berkesinambungan."Saat ini, MPAM juga sedang memproses pernyataan pendaftaran produk syariah pertamanya, reksa dana Minna Padi Indraprastha saham syariah," imbuh dia.

Sekadar informasi, MPAM adalah perusahaan manajer investasi yang beroperasi di Indonesia dengan izin Bapepem-LK sejak 2005. Pada awal 2006, MPAM meluncurkan produk reksa dana campuran pertamanya, Minna Padi Keraton Balance. Hingga 2017, MPAM telah aktif mengelola lima reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif, termasuk, Minna Padi Keraton Balance (reksa dana campuran, diluncurkan 2006), Minna Padi Keraton II (reksa dana campuran, diluncurkan 2012).

Selain itu, Minna Padi Property Plus (reksa dana campuran diluncurkan 2012), Minna Padi Kahuripan Pendapatan Tetap (reksa dana pendapatan tetap, diluncurkan 2016), dan Minna Padi Pasopati Saham (reksa dana saham, diluncurkan 2016). Hingga akhir Desember 2017, total dana kelolaan MPAM telah mencapai Rp2,68 triliun dengan 2.144 Single Investor Identification (SID) terdaftar.

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Lewat Test Drive - Hyundai Motors Bantu Alat Gerak Bagi Disabilitas

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), PT Hyundai Motors Indonesia berkolaborasi dengan Grab Indonesia dan…

Maybank Perkuat Perlindungan Keamanan dan Privasi Nasabah

Modus penipuan mengatasnamakan bank yang makin beragam membuat PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) terus memperkuat perlindungan keamanan dan…

PP Presisi Juara di Anugerah BUMN Awards

Di kuartal pertama 2024, PT PP Presisi Tbk (PPRE) berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus dalam ajang Anugerah BUMN Awards ke-13…