Integrasi Kegiatan Hilir Gas Bumi - PGN Sesumbar Bakal Ambil Alih Pertagas

NERACA

Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) menyatakan bahwa pihaknya bakal mengambil alih anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Gas (Pertagas). “Pengambil-alihan Pertagas itu dalam rangka integrasi kegiatan hilir gas bumi. Kami telah melakukan diskusi dan koordinasi dengan Pertamina terkait hal tersebut,”kata Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Rachmat Hutama di Jakarta, Kamis (18/1).

Dijelaskannya pula, aksi korporasi tersebut dilakukan juga dalam rangka pembentukan Holding Migas yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN). Rachmat juga mengungkapkan, apabila pembentukan Holding Migas hingga saat ini masih terus berjalan. Kementerian BUMN yang merupakan pemegang 56,6% saham seri B pun telah meminta PGN untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Januari 2018 untuk melakukan perubahan anggaran dasar.

Perubahan anggaran dasar itu terkait dengan status perusahaan yang semula BUMN menjadi perseroan terbatas. Ini karena adanya pengalihan seluruh saham seri B milik negara ke Pertamina. Namun begitu, lanjut Rachmat, nantinya negara tetap memiliki kontrol baik secara langsung maupun tidak langsung di PGN melaui kepemilikam saham seri A dwiwarna.”Negara juga kan merupkan pemegang 100% saham di Pertamina yang menjadi pemegang saham mayoritas di kami,”ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno pernah bilang, pihanya menargetkan pembentukan holding BUMN migas terwujud pada triwulan-I tahun 2018. Menurut Rini, pembentukan holding migas dilakukan untuk meningkatkan daya saing BUMN dalam rangka menghadapi tantangan daya saing di sektor migas. Kebutuhan gas diproyeksikan mencapai lima kali lipat di tahun 2050, ketergantungan pada impor gas, harga gas yang relatif tinggi dan ketidakseimbangan sumber gas diharapkan dapat diatasi Pemerintah di masa datang.

Dengan kombinasi keseimbangan BBM dan gas diharapkan ketahanan energi akan lebih baik. Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, skema holding BUMN migas terdiri atas PT Pertamina (Persero) sebagai induk holding dengan kepemilikan saham 100% dimiliki negara yang akan menguasai PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) sebagai anak holding melalui pengalihan 57% kepemilikan saham.

Strategi pelaksanaan holding migas di jangka pendek yaitu "quick wins" dengan mengintegrasikan Pertamina dan PGN yang dilanjutkan sinergi operasional dan komersial di jangka menengah dan panjang. Tujuan holding BUMN Migas sudah seharusnya untuk memberikan nilai tambah kepada induk perusahaan, Pertamina dan juga kepada anak perusahaan yang baru, PGN.”Dengan adanya holding BUMN Migas, diharapkan Pertamina akan dapat memperluas jangkauan gas kepada masyarakat dan dunia usaha dengan harga yang kompetitif," ujar Edwin.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…