Avrist AM Targetkan Dana Kelola Rp 4,3 Triliun

NERACA

Jakarta - Optimisme pertumbuhan ekonomi tahun ini masih tumbuh positif ditengah semarak pemilikan kepada daerah, menjadi keyakinan pelaku pasar bahwa investasi di pasar modal masih tetap menjanjikan. Berangkat dari keyakinan tersebut, PT Avrist Asset Management menargetkan mampu meraih total dana kelolaan reksadana di tahun ini senilai Rp 4,3 triliun. Angka itu berarti naik lebih dari dua kali lipat dari total dana kelolaan reksadana perusahaan tersebut pada Desember 2017 kemarin, sebesar Rp 2,15 triliun.

Head Investment Avrist Asset Management, Farash Farich menargetkan, dana kelolaan pihaknya bisa mencapai Rp 5,4 triliun pada tahun ini. Maka untuk bisa mencapai target tersebut, fokus utama perseroan adalah peningkatan pemasaran dan dana kelolaan reksadana saham, indeks dan indeks. Contohnya, reksadana indeks Avrist IDX30 yang notabene baru diluncurkan jelang akhir tahun lalu. “Kami juga melihat ada peluang peningkatan dana kelolaan dari reksadana terproteksi,”ujar Farash.

Selain itu, Avrist Asset Management juga menargetkan peluncuran beberapa reksadana terproteksi baru pada tahun ini, baik konvensional maupun berbasis syariah. Terakhir, Farash bilang pihaknya tengah menyiapkan channel distribusi baru berbasis aplikasi guna menjaring konsumen baru sehingga dana kelolaan Avrist Asset Management akan meningkat.

Kemudian pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus mencetak rekor baru, membawa berkah bagi perseroan yang membukukan dana kelolaan yang tumbuh 2,7 kali dari Rp 800 miliar menjadi Rp 2,15 triliun hingga akhir tahun 2017. Sepanjang tahun kemarin Avrist meluncurkan sembilan produk reksadana.

Kata Hanif Mantiq, Direktur PT Avrist Asset Management, sepanjang tahun 2017 tercatat pertumbuhan nasabah institusi bertambah dari 45 di 2016 menjadi 90 di 2017. Sedangkan pertumbuhan total nasabah meningkat dari 379 di 2016 menjadi 988 di 2017 atau naik 161%. Selain itu penjualan melalui Agen Penjual Reksadana (APRED) juga meningkat dari 2,8 miliar di 2016 menjadi Rp 7,6 miliar di 2017.

Di 2018, Hanif optimistis dana kelolaan Avrist AM akan tumbuh dua kali lipat menjadi Rp 4,3 triliun. Sebelumnya, pada akhir tahun 2017 reksadana saham yang dikelola Avrist AM mencapai Rp 569 miliar atau memiliki porsi 26% dari dana kelolaan. Tahun ini, Hanif menargetkan dana kelolaan reksadana saham di Avrist AM bisa tumbuh dua kali lipat menjadi Rp 1 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…