BUMD dan Swasta di NTB Didorong Go Public

NERACA

Mataram – Perbanyak jumlah emiten di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) aktif melakukan roadshow dan edukasi pasar modal, termasuk di Nusa Tenggara Barat pihak BEI mendorong perusahaan skala besar baik swasta maupun badan usaha milik daerah untuk berani "go public" atau mencatatkan sahamnya di pasar modal.”Selain mengedukasi masyarakat, kami juga mengedukasi perusahaan-perusahaan untuk melantai di BEI," kata Kepala BEI Perwakilan Mataram, I Gusti Bagus Ngurah Putra Sandiana di Mataram, kemarin.

Dia menyebutkan, syarat untuk bisa melantai di pasar modal adalah berbadan hukum dalam bentuk perseroan terbatas dan memiliki aset minimal Rp5 miliar. Selain itu, laporan keuangannya harus bagus yang dibuktikan dengan hasil audit akuntan independen. Menurut Sandiana, jumlah perusahaan swasta maupun perusahaan milik pemerintah daerah di NTB, relatif banyak yang memenuhi syarat untuk "go public", terutama dari sisi nilai asetnya.

Disebutkan, dari 567 perusahaan yang terdata di BEI hingga 2017, sampai saat ini belum ada dari NTB yang melantai di pasar modal. Tapi potensinya relatif banyak kalau melihat dari nilai aset minimal. Pihaknya memang belum mengetahui secara detail jumlah perusahaan di NTB, yang potensial untuk menjual sebagian asetnya ke publik melalui pasar modal. Namun diyakini jumlahnya relatif banyak dan tersebar di 10 kabupaten/kota.

Oleh sebab itu, BEI Perwakilan Mataram sedang melakukan upaya identifikasi perusahaan-perusahaan yang potensial tersebut untuk kemudian dilakukan pendekatan dalam rangka memberikan pemahaman tentang manfaat "go public". Sandiana menjelaskan perusahaan yang sudah melantai di pasar modal akan memperoleh manfaat berupa pendanaan dari masyarakat yang tidak terbatas. Selain itu, nama perusahaan akan dikenal luas sehingga akan memberikan efek positif terhadap bisnis yang dijalankan.

Bagi perusahaan keluarga, lanjut dia, manfaat menjual sebagian asetnya melalui pasar modal, yakni perusahaan menjadi lebih profesional.”Kami akan lakukan pendekatan ke perusahaan-perusahaan potensial. Bisa dengan cara mendatangi atau mengumpulkan dalam bentuk kegiatan rekreasi bersama," katanya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…