Bantu Infrastruktur Desa - PT Semen Padang Rampungkan Jembatan Baringin

Membantu akses jalan bagi masyarakat dan juga menunjang roda perekonomian, PT Semen Padang telah merampungkan pengerjaan jembatan Baringin yang menghubungkan Kelurahan Baringin dengan Koto Lalang di Lubuk Kilangan, Padang sehingga sudah bisa kembali dilewati warga setempat.
Direktur Produksi PT Semen Padang, Firdaus mengatakan, pembangunan jembatan gantung itu merupakan bentuk kepedulian dan perhatian PT Semen Padang kepada masyarakat, lingkungan, serta bagian dari darma bakti perusahaan pada nagari.”Semoga jembatan ini bisa memberi manfaat, tak hanya di sisi kelancaran transportasi, namun juga berdampak kepada perkembangan perekonomian masyarakat," kata dia di Padang, kemarin.

Dengan telah rampungnya jembatan itu, dia berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga jembatan tersebut agar tidak cepat rusak. Jembatan Gantung Baringin merupakan salah satu jalur alternatif masyarakat Baringin. Pada 11 Maret 2017, jembatan tersebut putus setelah diterjang arus Sungai Baringin yang meluap saat Kota Padang diguyur hujan selama dua hari.

Dua hari setelah jembatan itu putus, PT Semen Padang menurunkan tim reaksi cepat, tim sipil dan corporate social responsibility (CSR) perusahaan untuk membangun jembatan darurat menggunakan kontainer dan besi bekas dan pada 15 Maret 2017 jembatan darurat itu selesai dibangun. Namun, pada awal Juni 2017, jembatan darurat tersebut kembali putus diterjang arus sungai. Oleh sebab itu, PT Semen Padang melalui CSR perusahaan kembali membangun jembatan gantung.

Pembangunan kembali jembatan gantung tersebut, ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Wali Kota Padang Mahyeldi, Wakil Wali Kota Emzalmi, dan Direktur Produksi PT Semen Padang Firdaus pada 10 Agustus 2017. Panjang jembatan yang dibangun 50 meter, lebar dua meter dengan kapasitas beban 400 kilogram dengan waktu pengerjaan jembatan selam 92 hari dan menelan biaya Rp400 juta.

Salah seorang warga setempat, Melati, bersyukur karena jembatan gantung sudah bisa dimanfaatkan sehingga akses warga setempat untuk ke Pasar Bandar Buat yang merupakan sentral ekonomi masyarakat Lubuk Kilangan menjadi dekat. Dia mengatakan sebelum jembatan gantung dibangun kembali warga yang ingin ke Bandar Buat dan Koto Lalang terpaksa harus memutar cukup jauh sekitar lima kilometer.

BERITA TERKAIT

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…

BERITA LAINNYA DI CSR

Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu

  Waskita Gelar Doa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu NERACA Jakarta - Di bulan suci Ramadhan PT Waskita…

50 Tahun Nestle MILO - Donasikan 500 Ribu Gelas MILO Bagi Anak Indonesia

Rayakan hari jadi ke-50 dan juga juga memperingati bulan Ramadan, Nestlé MILO bekerja sama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) mengadakan…

Boikot Produk Terafiliasi Israel - Pendapatan Merek Global Makin Tergerus

Gerakan boikot konsumen muslim sebagai protes atas pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel di Gaza, Palestina, bukannya surut malah makin…