Bangun Pabrik di Sumsel - Buyung Poetra Anggarkan Capex Rp 100 Miliar

NERACA

Jakarta – Di tahun 2018, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) anggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar. Keseluruhan anggaran akan digunakan untuk pembangunan pabrik di Sumatera Selatan (Sumsel). “Anggaran belanja modal tersebut tak seluruhnya dihabiskan di 2018. Sebagian akan digunakan untuk 2019,”kata Investor Relation HOKI, Dion Surijata di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, sumber pendanaan untuk anggaran belanja modal tersebut adalah dari kas internal dan pembiayaan perbankan. Keseluruhan belanja modal tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik di Sumatera Selatan. Pabrik ini nantinya akan memproses penggilingan gabah hingga menjadi beras kemasan. Pabrik yang akan dibangun ini berkapasitas 30 ton per jam.

Sebagai informasi, total tanah, mesin, dan bangunan butuh investasi sekitar Rp 100 miliar. Saat ini, lanjut Dion, perseroan sedang mencari lahan dan diharapkan di tengah tahun sudah bisa mulai tahapan konstruksi. Adapun saat ini, HOKI memiliki satu pabrik sejenis, di Cipinang. Kapasitas pabrik yang sudah ada sekarang, sama dengan yang akan dibangun yakni 30 ton per jam.

Kemudian soal melesatnya harga beras di pasaran sehingga memaksa pemerintah mengimpor beras sebanyak 500.000 ton untuk menjaga kestabilan harga dan memperkuat cadangan beras dalam negeri, diklaim PT Buyung Poetra Sembada Tbk tidak akan memberikan imbas berarti terhadap kinerja perseroan.

Kata Dion, perseroan yang fokus memasarkan beras premium ke modern market, tidak berhubungan langsung dengan kebijakan tersebut. Yang jelas Dion meyakini bahwa tujuan impor pemerintah adalah untuk stabilisasi harga. Meski demikian, Dion tak menampik adanya beberapa hal lain yang mempengaruhi kinerja perusahaan sejak akhir 2017 kemarin. Beberapa di antaranya adalah harga bahan baku yang tinggi dan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.”Karena waktu HET diberlakukan, kita banyak refraksi. Harus ganti kemasan dan sebagainya,” tutur Dion.

Dua hal tersebut menurut Dion akan mempengaruhi kinerja HOKI di kuartal III-2017 dan kuartal IV-2017. Dengan demikian, Dion memprediksikan bahwa perolehan pendapatan HOKI di full year 2017 tak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. Sebagaimana diketahui, tahun 2016 lalu HOKI mencatat pendapatan sebesar Rp 1,15 triliun.

Adapun di 2018 ini, HOKI memprediksikan pendapatan bisa tumbuh sekitar 11%-12%. Meski saat ini harga bahan pokok masih tinggi, Dion bilang HOKI berharap harga bahan baku bisa turun sejalan dengan prediksi panen raya bulan depan.

 

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…