Gelar Rights Issue - PADI Agendakan RUPSLB 7 Februari 2018

NERACA

Jakarta – Guna memuluskan ambisinya mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) bakal menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 7 Februari 2018 mendatang. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan agena RUPSLB nanti selain membahas soal persetujuan penambahan anggota direksi dan dewan komisaris juga meminta persetujuan untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Sebagai informasi saja, sebelumnya perseroan telah berencana untuk menggelar RUPSLB pada 22 November 2017 silam. Hanya saja, hal tersebut terpaksa dibatalkan lantaran pihaknya masih memerlukan perubahan dan tambahan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebagai informasi, perseroan bakal melakukan rights issue kepada para pemegang saham.

Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 11,3 miliar saham baru dengan nilai Rp 25 per lembar saham. Seluruh pemegang saham nantinya akan mengambil porsi saham baru mereka. Saham baru tersebut akan diterbitkan dari saham portepel perseroan dan akan dicatatkan di bursa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Nantinya, dana yang berhasil dihimpun dari proses rights issue tersebut akan dipakai oleh perseroan untuk investasi. Selain itu, dana tersebut juga akan dipakai untuk modal kerja perseroan dan perusahaan anak. Lewat penambahan modal emiten bersandi PADI ini, diharapkan akan memperkuat struktur permodalan yang lebih baik sehingga investasi yang dilakukan dapat memperoleh sumber dana yang jelas. Tak hanya itu, PADI juga akan meningkatkan jumlah saham beredar serta meningkatkan likuditas pasar.

Sebagai tambahan informasi, saat ini kepemilikan saham PADI masih dipegang oleh Setiawan Ichlas sebanyak 15,19%, Eveline Listijosuputro sebanyak 14,22%, Henry Kurniawan Latief 0,2% dan sisanya dipegang oleh publik di bawah 5% atau sebanyak 70,39%. Setelah HMETD ini, nantinya PADI bakal memiliki 22,61 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 564,05 miliar. Sementara saham dalam pertopel akan turun dari 20,69 miliar menjadi 9,38 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…