ICW: Tarik Bambang Soesatyo Dari Ketua DPR

ICW: Tarik Bambang Soesatyo Dari Ketua DPR

NERACA

Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) merekomendasikan Partai Golkar untuk menarik keputusan penunjukan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR dan menggantinya dengan sosok yang tidak mempunyai rekam jejak bermasalah.

"Prasyarat dasar pemilihan pengganti Setya Novanto adalah anggota bersangkutan tidak pernah disebut atau diduga terlibat dalam kasus korupsi dan kejahatan lainnya serta bukan pihak yang secara aktif merongrong upaya pemberantasan korupsi," kata Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz dalam rilis, Selasa (16/1).

Menurut dia, penunjukan Bambang Soesatyo justru menunjukkan Partai Golkar mengabaikan kebutuhan DPR terhadap pimpinan yang kredibel dan mengonfirmasi bahwa partai pimpinan Airlangga Hartarto tersebut tidak belajar dari kelengahan sebelumnya.

Ia mengingatkan, saat Partai Golkar menunjuk Setya Novanto sebagai Ketua DPR, sejumlah pihak memberikan peringatan akibat citra Setya Novanto yang buruk karena banyak disebut dan diduga terlibat kasus korupsi."Hasilnya, sepanjang Setya Novanto menjabat, banyak kontroversi yang dilakukan oleh Setya Novanto dan berdampak buruk pada citra DPR. Mulai dari kasus selfie dengan Donald Trump, kasus Papa Minta Saham, hingga terakhir menjadi tersangka kasus korupsi KTP Elektronik. Rentetan kasus tersebut mengonfirmasi kekhawatiran publik mengenai sosok pilihan Partai Golkar," ucap dia.

ICW menyatakan, penunjukan Bambang yang juga duduk sebagai anggota pansus angket sangat bertolak belakang dengan keinginan Golkar untuk keluar dari pansus. Ia mengingatkan bahwa Bambang Soesatyo pernah beberapa kali diperiksa KPK dalam kasus korupsi simulator ujian surat izin mengemudi di Korps Lalu Lintas Polri pada 2013.

LSM antikorupsi itu mengingatkan bahwa pada sisa waktu yang sempit serta di tengah sibuknya agenda politik legislatif dan elektoral, DPR mempunyai setumpuk pekerjaan rumah. Salah satu pekerjaan rumah tersebut adalah mengembalikan kepercayaan publik yang semakin rendah.

Sebagaimana diwartakan, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bertekad memperkuat tiga fungsi dasar DPR yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran yang disebutnya harus berjalan seiring dan saling mendukung. Bambang juga bertekad menjadikan DPR sebagai mitra yang bersahabat dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Dalam waktu sisa yang tidak terlalu lama, saya juga akan berupaya memperkuat fungsi dasar DPR RI, yaitu legislasi, pengawasan, dan anggaran," kata Bambang saat pidato pertamanya pada Rapat Paripurna DPR di Jakarta, Senin (15/1).

Dia mengatakan ketiga fungsi itu harus berjalan seiring dan saling mendukung, termasuk penguatan tugas, fungsi dan kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang dianggapnya benteng kehormatan tidak saja untuk anggota DPR, tetapi juga DPR sebagai lembaga tinggi negara.

Ia mengatakan pimpinan DPR akan mendorong lahirnya produk-produk legislasi yang relevan dengan kepentingan jangka panjang Indonesia. DPR juga akan melakukan pengawasan yang saksama dan responsif kebutuhan rakyat serta memastikan alokasi anggaran yang mendorong kesejahteraan dan keadilan.

"Selain semua itu, khusus terhadap lembaga eksekutif dan lebih khusus lagi terhadap Pemerintahan Presiden Joko Widodo, saya akan membantu untuk memposisikan lembaga perwakilan yang terhormat ini sebagai sebuah mitra yang kontributif, produktif, akrab dan bersahabat," kata dia.

Bambang mengatakan DPR adalah mitra eksekutif, sehingga instituinya akan mendorong berbagai program dan kebijakan yang memang baik dan perlu. Namun menurut dia, sebagai mitra sejati tentu DPR harus siap dan sanggup mengingatkan, serta turut memberikan solusi bagi berbagai hal yang masih perlu dibenahi.

"Semua yang sudah berjalan baik harus dilanjutkan, namun berbagai hal yang memang masih perlu dibenahi tentu harus dicarikan jalannya," ujar dia.

Rapat Paripurna DPR menyetujui Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR, menindak lanjuti surat Fraksi Partai Golkar terkait pergantian Ketua DPR."Apakah pergantian Ketua DPR dari Setya Novanto ke Bambang Soesatyo dapat disetujui," kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dalam Rapat Paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/1).

Setelah itu sebanyak 307 anggota DPR yang hadir dalam Rapat Paripurna menyatakan setuju pengangkatan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR. Setelah itu, Bambang Soesatyo mengucapkan sumpah dan janji dengan dibimbing Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Ant

 

BERITA TERKAIT

Hadi: Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Sebatas Penegakan Hukum

NERACA Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto menyebut kerja satuan tugas (satgas)…

Kompolnas Ungkap Progres Baru Penanganan Kasus Firli Bahuri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim mengungkap akan ada progres/kemajuan baru dalam penanganan perkara/kasus dugaan pemerasan oleh…

Kejaksaan Agung Lembaga Penegakan Hukum Paling Dipercaya

NERACA Jakarta - Hasil jajak pendapat terbaru Indikator Politik Indonesia April 2024, kembali menempatkan Kejaksaan Agung sebagai lembaga hukum paling…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Hadi: Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Sebatas Penegakan Hukum

NERACA Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto menyebut kerja satuan tugas (satgas)…

Kompolnas Ungkap Progres Baru Penanganan Kasus Firli Bahuri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim mengungkap akan ada progres/kemajuan baru dalam penanganan perkara/kasus dugaan pemerasan oleh…

Kejaksaan Agung Lembaga Penegakan Hukum Paling Dipercaya

NERACA Jakarta - Hasil jajak pendapat terbaru Indikator Politik Indonesia April 2024, kembali menempatkan Kejaksaan Agung sebagai lembaga hukum paling…