NERACA

Jakarta - PT Waskita Karya Tbk baru saja meneken perjanjian kredit sebesar Rp 1 triliun. Dana dari perjanjian kredit tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek pembangunan jalan tol di Jawa Tengah. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, perjanjian kredit dengan perusahaan pembiayaan dan tiga bank, yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd cabang Jakarta, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pinjaman ini berjangka waktu satu tahun dengan bunga sebesar 8,25%.

Kata Direktur Keuangan dan Strategi Waskita Karya, Tunggul Rajagukguk, dana ini digunakan untuk penyelesaian pembangunan jalan tol Salatiga-Kartasura yang diharapkan dapat rampung sebelum Lebaran pada Juli 2018 mendatang. Hingga Desember 2017, ruas jalan tol yang termasuk dalam jalan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V ini telah terealisasi sekitar 39,23% dari segi pembangunan konstruksi, sementara pembebasan lahan telah terlaksana 100%.

Jalan tol Semarang-Solo sepanjang 73 km yang kini tengah dibangun WSKT merupakan bagian dari proyek jalan Tol Trans Jawa. Sejauh ini, seksi I rute Semarang-Ungaran dan Seksi II rute Ungaran-Bawen saat ini telah beroperasi. Sedangkan Seksi III ruas Bawen-Salatiga diperkirakan akan rampung pada akhir Maret 2018.

Sebagai informasi, perseroan optimis hingga akhir 2017 pendapatan usaha akan memenuhi target sebesar Rp40 triliun, dengan target Iaba bersih Rp4 triliun. Dengan demikian, perusahaan optimls melihat tahun 2018 dengan potensi penerimaan perusahaan atas sejumlah proyek yang sudah rampung dikerjakan dan akan memperkuat profil arus kas operasi perusahaan.

Direktur Utama PT Waskita Kaya Tbk, M Choliq pernah bilang, dirinya semakin optimis dengan kinerja keuangan di tahun ini. Apalagi potensi aliran kas yang akan dierima perusahaan atas sejumlah provek yang sudah rampung dikerjakan. Rencana penerimaan dari proyek turnkey sekitar Rp 30 triliun yang diharapkan berasal dari proyek LRT Palembang serta beberapa proyek jalan tol yang akan selesai di tahun 2018.

Hingga kuartal Ill Tahun 2017 berhasil mencatatkan kontrak baru mencapai Rp 44,4 triliun, sehingga kontrak dalam pengerjaan hingga kuartal Ill 2017 adalah Rp131,1 triliun atau mengalami kenaikan dari tahun 2016 (Rp104 triliun). Sehatnya kondisi keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk semakin memperkuat visi perusahaan menjadi perusahaan Indonesia terkemuka di bidang industri konstruksi, rekayasa, investasi infrastruktur dan realty. Disamping tingginya kepercayaan masyarakat yang terus memberikan kepercayaannya kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk.