Gelar Rights Issue, SCMA Bidik Rp 3,58 Triliun

Cari pendanaan di pasar modal lewat penerbitan saham baru atau rights issue, kini tengah marah dilakukan emiten. Begitu juga halnya dengan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang bersiap menghimpun pendanaan dari pasar modal denhan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Pengelola stasiun SCTV dan Indosiar ini akan merilis maksimal 1,46 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah ini setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh SCMA.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, SCMA menetapkan harga pelaksanaan PMTHMETD sekurang-kurangnya Rp 2.446 per saham. Penetapan harga tersebut mengacu rata-rata harga penutupan transaksi SCMA sejak 5 Desember 2017 hingga 11 Januari 2018. Dengan asumsi tersebut, maka SCMA berpotensi meraup dana segar Rp 3,58 triliun.

Sebelum pelaksanaan aksi korporasi ini, pemegang saham pengendali SCMA, yakni PT Elang Mahkota Teknologi menguasai 8,89 miliar saham setara 60,83% saham, sementara investor publik memiliki 5,73 miliar saham (39,17% saham). Pasca PMTHMETD, jumlah saham EMTK tak berubah, namun porsinya terdilusi menjadi 55,30%. Adapun kepemilikan saham investor publik bertambah menjadi 7,19 miliar saham atau 44,70%.

SCMA akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung ekspansi usaha. Manajemen SCMA memandang perlu melakukan ekspansi berupa akuisisi atau kerjasama dengan perusahaan terkait konten dan media. SCMA akan meminta restu pemegang saham untuk melancarkan aksi korporasi tersebut. Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) ini digelar pada 20 Februari 2018.

BERITA TERKAIT

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…

BERITA LAINNYA DI

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…