Gandeng Pengembang Lokal - Intiland Bangun Proyek Hunian Subsidi FLPP

NERACA

Jakarta – Sebagai bentuk komitmen mendukung pemerintah untuk mengatasi backlog perumahan lewat program satu juta rumah dan juga memberikan akses kepemilikan properti bagi masyarakat kecil, PT Intiland Development Tbk (DILD) bersama sejumlah pengembang properti di daerah memulai program pengembangan perumahan rakyat.

Pelaksanaan program ini ditandai dengan kegiatan ground breaking pembangunan unit-unit rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP) di kawasan perumahan Puri Permata Indah, Pacitan, Jawa Timur. Hendro S. Gondokusumo, Presiden Direktur dan CEO Intiland dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, melalui kerja sama kemitraan seperti ini dapat membangun sinegitas antara pengembang nasional dan pengembang daerah. 

Dirinya yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum bidang properti Kadin Indonesia menyampaikan harapan besar bahwa program kerjasama kemitraan bisa menjadi model yang dapat diperluas sehingga bisa melibatkan dan bekerjasama dengan para pengembang di Real Estat Indonesia (REI) maupun asosiasi pengembang properti lainnya.

Lewat program kerjasama kemitraan ini, lanjutnya juga diharapkan semakin berkembang dan bisa melibatkan para pengembang nasional maupun daerah lainnya, sehingga bisa menyukseskan program sejuta rumah. Dimulainya pelaksanaan pembangunan unit-unit rumah ini merupakan tindaklanjut dari kesepakatan kerjasama Intiland dan sejumlah pengembang daerah pada bulan Oktober 2017.

Program kerjasama kemitraan ini melibatkan Intiland dengan tiga pengembang properti daerah yakni PT Menara Tinggi Bertumbuh (MTB), PT Cipta Griya Sriwijaya (CGS), dan PT Multi Bangun Realtindo (MBR). Puri Permata Indah adalah salah satu pengembangan kawasan perumahan seluas empat hektare yang dikembangkan Intiland sejak tahun 2007 dengan menggandeng kontraktor lokal. Intiland telah merampungkan pengembangan tahap pertama untuk lahan seluas tiga hektare. MTB rencananya membangun sebanyak 118 unit rumah dengan harga jual Rp 130 juta per unit yang mendapatkan FLPP di lahan seluas satu hektare.

Sebagai informasi, tahun ini Intiland tidak memiliki target khusus untuk menambah landbank dan hanya konsolidasi untuk landbank yang sudah dimiliki. Hingga September 2017, perusahaannya sudah memiliki total landbank seluas 2.144 ha. Adapun pada tahun ini, Intiland tengah merancang dua proyek high rise building di Jakarta dan Surabaya. Namun begitu, perseroan belum bisa membeberkan secara detail terkait rencana tersebut.  

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…