Didominasi Kontrak Komoditas Kopi - Transaksi Multilateral di BBJ Tumbuh 23,57%

NERACA

Jakarta - PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) membukukan kenaikan transaksi multilateral sepanjang tahun lalu. Perdagangan kopi mendominasi transaksi. "Perdagangan kopi dan emas yang paling banyak karena pasar melihat volatilitas harganya paling menarik," kata Direktur Utama BBJ, Stephanus Paulus Lumintang di Jakarta, Rabu (10/1.

Disebutkan, transaksi multilateral tahun lalu sebanyak 1,09 juta lot. Jumlah tersebut meningkat 23,57% dibandingkan pencapaian tahun 2016. Realisasi transaksi juga melampaui target perusahaan hingga 8%. Asal tahu saja, pada 2017, perusahaan menargetkan transaksi multilateral sebesar 1,01 juta lot. Namun, transaksi sistem perdagangan alternatif (SPA) turun 8,3% yoy menjadi 4,4 juta lot.

Kontrak berjangka komoditas kopi mendominasi yaitu sebanyak 44%. Besaran ini naik 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi kedua ditempati perdagangan berjangka emas dengan kontribusi 39%, sama dengan tahun sebelumnya. Diikuti kontrak olein dengan kontribusi 16%, naik 3% dari tahun 2016. Terakhir, kontrak perdagangan kakao menyumbang 5%, naik 1% dari periode sebelumnya.

Namun, transaksi pada sistem perdagangan alternatif (SPA) sepanjang 2017 turun 8,3% menjadi 4,4 juta lot transaksi dari tahun sebelumnya 4,8 juta lot. "Penurunan ini karena terjadi peralihan investor ke pasar criptocurrency,”ujar Paulus.

Tahun ini, perseroan optimistis dapat meningkatkan volume transaksi hingga 10% terutama pada transaksi multilateral. Oleh karena itu, guna memenuhi target tersebut, perseroan telah menyiapkan sejumlah agenda besar yang tengah dipersiapkan untuk meningkatkan minat pasar.”Kami sedang menyiapkan satu aksi korporasi besar, mungkin bisa rilis di kuartal II nanti," kata Stephanus.

Namun dirinya enggan merinci rencana tersebut. Dia hanya menyebut, setidaknya terdapat empat agenda yang dapat dinantikan pasar bursa berjangka Indonesia pada 2018 dan 2019. Agenda tersebut adalah kontrak lelang fisik refinansi gula, kontrak berjangka komoditas karet, kontrak berjangka emas syariah dan kontrak berjangka finansial. “Target kami, pada 2018 adalah jumlah transaksi naik 10%, tapi dengan aksi korporasi yang sedang kami siapkan ini, kenaikan hingga 32% itu memungkinkan," lanjutnya.

Setelah sukses meneken kerja sama dengan bursa berjangka Malaysia dan Thailand untuk kontrak berjangka karet, BBJ juga melirik kesempatan menggaet Vietnam. Paulus menyatakan, pada Februari mendatang, International Tripartite Rubber Council (ITRC) akan mengadakan pertemuan di Jakarta yang berpotensi menggaet Vietnam dalam kelompok ini. “Ini untuk memberi hedging harga kontrak karet berjangka antar negara produsen," jelas Stephanus.

Sebelumnya, di pertengahan Desember kemarin, bursa komoditas ini telah mengantongi jumlah transaksi hingga 1 juta lot. Tumpal Sihombing, Sekretaris Perusahaan PT BBJ pernah bilang, di penghujung tahun kondisinya memang sedikit berbeda dari sebelumnya. Jika biasanya transaksi multilateral cenderung lesu, tetapi kenyataannya jumlah perdagangan masih tetap sama. Dari 15 kontrak yang diperdagangkan sebanyak 8 kontrak setiap harinya tetap aktif diperdagangkan.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…