Aksi Ambil Untung Kembali Tekan Laju IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan Rabu (10/1), indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah tipis sebesar 1,97 poin atau 0,03% menjadi ke posisi 6.371,17. Sementara itu tercatat, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,61 poin (0,14%) menjadi 1.081,68.”IHSG saat ini berada dalam area konsolidasi setelah sempat mencatatkan rekor baru pada awal pekan ini, koreksi yang terjadi dinilai wajar dan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi saham," kata Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu (10/1).

Dirinya menambahkan bahwa data ekonomi yang telah dirilis pada awal tahun ini cukup positif, memberi harapan ekonomi nasional masih akan terus tumbuh yang akhirnya akan berdampak positif pada pergerakan IHSG ke depannya.”Peluang investasi di pasar saham masih cukup menjanjikan dalam jangka panjang seiring dengan fundamental ekonomi nasional yang kondusif," katanya.

Disebutkan, investor asing yang mulai melakukan aksi beli saham, menahan tekanan IHSG lebih dalam. Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa sentimen pasar yang terbilang terbatas, membuat pergerakan IHSG mendatar dengan kecenderungan melemah.”IHSG sempat menguat di awal perdagangan, tetapi selanjutnya terkoreksi karena sebagian investor melakukan aksi profit taking," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 347.881 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,924 miliar lembar saham senilai Rp7,967 triliun. Sebanyak 170 saham naik, 187 saham menurun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng ditutup menguat 62,31 poin (0,20%) ke 31.073,72, indeks bursa Nikkei turun 61,79 poin (0,26%) ke 23.788,20, dan Straits Times melemah 8,20 poin (0,23%) ke posisi 3.516,45.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 7,77 poin atau 0,12% menjadi 6.380,91, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,99 poin (0,18%) menjadi 1.085,29. Data ekonomi nasional mengenai penjualan ritel yang meningkat menjadi salah satu faktor yang memicu pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli sehingga IHSG kembali bergerak menguat.

Disebutkan, meningkatnya penjualan ritel dapat menjadi salah satu indikasi bagi perbaikan daya beli di dalam negeri. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi nasional bisa ikut terdorong lebih tinggi. Bank Indonesia mencatat, penjualan eceran pada November 2017 tumbuh. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2017 yang sebesar 206,7 atau tumbuh 2,5% (yoy), lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan pada Oktober 2017 yang sebesar 2,2% (yoy).

BERITA TERKAIT

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…