Genjot Kapasitas Produksi - Panca Budi Idaman Bangun Pabrik Baru

NERACA

Jakarta -  PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) berencana membangun satu pabrik plastik di wilayah Indonesia timur untuk memperluas pasar perusahaan.”Pangsa pasar di wilayah Indonesia timur tergolong baik. Kami berencana mendirikan satu pabrik baru dengan kapasitas produksi sebesar 27 ton per tahun," kata President Director PT Panca Budi Idaman, Djonny Taslim di Jakarta, kemarin.

Pembangunan pabrik dilakukan untuk meningkatkan produksi plastik tahun ini. Selain itu juga untuk menyokong suplai plastik ke daerah Indonesia Timur.”Kita proyeksi 2018 untuk peningkatan kapasitas membangun 1 pabrik. Sekitar 27.000 kilogram per tahun, jadi 27.000 kilogram itu kita kembangkan untuk pasar ke arah bagian timur, dan menutup ongkos kerja yang keluar," papar Djonny.
Salah satu tantangan memasarkan produk di wilayah Indonesia Timur, lanjut Djonny, adalah biaya distribusi yang cukup besar. Meski demikian, perusahaan akan melakukan proses distribusi langsung sehingga biaya distribusi dapat ditekari.“Karena kita pasarin sendiri, karena kita kuat di ritel," ujarnya.

Sebelumnya, Dierektur Keuangan Panca Budi, Tan Hendra pernah bilang, ada tiga growth strategy perusahaan yang termasuk dalam rencana ekspansi usai IPO. Pertama, perusahaan berencana mengembangkan area distribusi ke area Indonesia timur. Hal ini diwujudkan dengan pembangunan 7 gudang yang akan berlangsung dari 2017 hingga 2019 nanti.

Kedua, Panca Budi juga berencana meningkatkan kapasitas prosduksi. Langkah yang sitempuh antara lain dengan memperbarui mesin dan membangun dua pabrik baru yakni di Jawa dan Sulawesi.  Sebagai informasi, saat ini Panca Budi memiliki kapasitas produksi sebesar 6.000 ton per bulan. Kedepannya perusahaan berencana menambah kapasitas sebesar 27.000 ton per bulan dalam satu tahun. Ketiga, perusahaan juga berencana membuat produk baru. Tan Hendra bilang Panca Budi akan merambah bidang medical dengan membuat kantong darah dan kantong air susu ibu (ASI). “Kami juga berencana bikin security bag untuk e-commerce,” tuturnya.

Dalam mendanai ekspansi bisnisnya, Panca Budi akan menggunakan 70% dari total dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana ini untuk keperluan penambahan pabrik, fasilitas distribusi, dan mesin. Sedangkan sisanya, yaitu sebanyak 30%, akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku. Adapun pada semester pertama 2017, Panca Budi mencatat pendapatan Rp 1,6 triliun, naik 1,32% year-on-year (yoy). Sementara itu, mereka berhasil membukukan laba hinga Rp 97,7 miliar alias tumbuh 24,14% yoy.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…