Pemerintah Serap Rp13 Triliun dari Lelang SUN

 

NERACA

 

Jakarta - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp13 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (9/1) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp32,2 triliun. Keterangan pers tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu (10/1), menyebutkan jumlah dana diserap Rp13 triliun itu berasal dari seri SPNS10072018, PBS016, PBS002, PBS017, PBS012, dan PBS004.

Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS1007018 mencapai Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,42703 persen dan imbalan secara diskonto. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 10 Juli 2018 sebesar Rp10,6 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 4,28125 persen dan tertinggi 5,03125 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri PBS016 sebesar Rp4,37 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,56759 persen dan tingkat imbalan 6,25 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2020 ini mencapai Rp7,19 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,43750 persen dan tertinggi 5,90625 persen.

Untuk seri PBS002, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,55 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,9 persen dan tingkat imbalan 5,45 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Januari 2022 ini mencapai Rp3,062 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 5,78125 persen dan tertinggi 6,15625 persen.

Untuk seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp2,57 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,31306 persen dan tingkat imbalan 6,125 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini mencapai Rp3,54 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,06250 persen dan tertinggi 6,56250 persen.

Untuk seri PBS012, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,87 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,96972 persen dan tingkat imbalan 8,875 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Nopember 2031 ini mencapai Rp6,136 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,90625 persen dan tertinggi 7,21875 persen.

Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,64 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,28711 persen dan tingkat imbalan 6,1 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini mencapai Rp1,7 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,125 persen dan tertinggi 7,40625 persen.

 

BERITA TERKAIT

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…