Danai Modal Kerja - META Bakal Rights Issue 5 Miliar Saham

NERACA

Jakarta – Danai modal kerja untuk ekspansi bisnis di bidang infrastruktur, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (10/1).

Perseroan bermaksud menggunakan seluruh dana yang diterima dari PUT II, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, untuk membiayai belanja modal atau keperluan modal kerja perseroan dan/atau entitas anak. META berencana melakukan penawaran umum terbatas II (PUT II) sebanyak-banyaknya 5 miliar saham biasa atas nama Seri B dengan nilai nominal Rp 70 per saham.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD, kepemilikannya akan terdilusi sebanyak-banyaknya 25,19%. META bermaksud meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 19 Februari 2018. Sebagai informasi, perseroan telah menganggarkan dana sebesar Rp 10 triliun untuk ekspansi bisnis dalam tiga tahun kedepan.

Danni Hasan, Direktur META pernah bilang, paling besar dana tersebut akan digunakan untuk pendanaan jalan tol, bisa sekitar Rp 6 triliun lebih dan sisanya untuk ekspansi di bidang telekomunikasi dan juga air. Untuk sektor jalan tol, perusahaan ini memang tengah merencanakan pembangunan ruas jalan tol di wilayah Makassar dengan nama tol Pettarani dengan total investasi sebesar Rp 2,24 triliun. Tol ini memiliki panjang sebesar 4,4 kilometer. Saat ini, META, lewat anak usahanya yakni Margautama Nusantara telah mengoperasikan empat jalan tol dengan panjang total sebesar 35 kilometer. Jalan tol milik META berada di wilayah Jabodetabek dan juga Makassar dan memiliki kontribusi pendapatan paling besar bagi perusahaan ini.

Terkait dengan pendanaan, Danni mengatakan bahwa pihaknya memiliki utang perbankan yang tidak begitu besar, oleh karena itu, perusahaan tersebut masih bisa mengandalkan pinjaman dari pihak perbankan untuk kebutuhan investasi tersebut sebesar Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun. Selain itu, saat ini perusahaan tersebut masih memiliki kas internal yang menurutnya cukup untuk membiayai pendanaan tersebut yakni sebesar Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar. META juga tak menutup opsi untuk mengeluarkan obligasi.

Di kuartal tiga tahun 2017, perseroan mencatat pendapatan dan penjualan Rp544 miliar atau meningkat 11,6% dari periode yang sama di 2016 yaitu Rp487 miliar. Laba bersih tahun berjalan juga meningkat  7,6%  menjadi  Rp153  miliar dari Rp142 miliar pada kuartal tiga tahun 2016. Sementara total aset meningkat sebesar 5% dan peningkatan EBITDA sebesar 11,7%.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…