Percepat Agenda Ekspansi - Chandra Asri Siapkan Capex US$ 300 Juta

NERACA

Jakarta – Danai percepatan pembangunan sejumlah proyek di tahun ini atau maju dari rencana awal tuntas 2019, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengangarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) menjadi US$ 300 juta. “Semula TPIA mengalokasikan belanja modal 2018 senilai US$ 240 juta. Dengan demikian, capex tahun ini naik 25% dari estimasi awal,”kata Head of Investor Relations TPIA, Harry Tamin di Jakarta, kemarin.

TPIA akan menggunakan belanja modal untuk menuntaskan ekspansi. Misalnya, pembangunan pabrik polietilena dan perluasan pabrik polipropilena. Proyek lainnya adalah pembangunan pabrik karet sintetis bekerjasama dengan Michelin dan penambahan kapasitas produksi pabrik butadiena. Pabrik tersebut diprediksi beroperasi tahun ini. "Rencananya April tahun ini akan selesai," ujarnya.

Namun, pabrik karet sintetis itu belum bisa berkontribusi signifikan bagi kinerja TPIA. Selain minimnya porsi TPIA di perusahaan joint venture, pabrik karet tersebut butuh waktu untuk menghasilkan laba maksimal bagi kinerja TPIA. "Meski begitu, setidaknya dengan kehadiran pabrik ini TPIA sudah memiliki captive market untuk produk butadiena kami yang menjadi bahan baku untuk karet sintetis tersebut," papar Harry.

Selain melanjutkan proyek sebelumnya, TPIA menyiapkan pembangunan kompleks petrokimia kedua. Saat ini, TPIA berada di fase pre-feasibility study di proyek itu. Persiapan ini pun diperkirakan bisa mengerek nilai capex TPIA sepanjang 2018. Namun Harry belum mau merinci dana capex yang dibutuhkan untuk kompleks baru itu.

Sepanjang 2018, Harry memprediksi pertumbuhan kinerja TPIA cenderung flat. Adanya potensi koreksi harga jual produk petrokimia menjadi alasan mengapa pertumbuhan TPIA cenderung mendatar di 2018. "Tetapi kami berusaha meningkatkan volume produksi dengan memastikan operasional pabrik berjalan optimal sehingga tetap bisa meningkatkan penjualan," ujar dia.

Sebelumnya, di tahun 2017 kemarin, perseroan menerbitkan obligasi senilia Rp 500 miliar yang merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) Rp 1 triliun. Obligasi tersebut terbagi kedalam tiga seri. Seri A memiliki tenor selama tiga tahun. Rentang kupon yang ditawarkan 8,40%-9%. Seri B ditawarkan dengan rentang 8,70%-9,45%. Adapun tenor atas seri ini selama lima tahun. Terakhir, Seri C menawarkan kupon obligasi pada rentang 9%-9,75%. "Tenornya selama tujuh tahun," ujar Direktur TPIA, Suryandi.

TPIA akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi ini untuk melakukan pembayaran sebagian utang single currency term facility senilai US$ 94,98 juta yang diperoleh pada tahun 2015 lalu. Obligasi TPIA ini telah memperoleh pemeringkatan idAA- dari lembaga pemeringkat Pefindo. Tercatat di sembilan bulan pertama 2017, perseroan berhasil membukukan laba bersih setelah pajak sebesar US$ 250,6 juta, naik 15,8% year on year (yoy). Tingginya volume dan margin produk yang sehat, diimbangi meningkatnya harga bahan baku menjadi katalis bagi perseroan.  (kon/bani)

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…