Sukses Rilis Komodo Bond - BUMN Mulai Raup Ceruk Pasar Luar Negeri

NERACA

Jakarta – Aksi korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) banyak ditunggu para investor, apalagi bila memiliki bisnis strategis. Besarnya animo masyarakat mengkoleksi saham dan obligasi BUMN tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Oleh karena itu, Menteri BUMN Rini Soemarno merespon potensi pasar di luar negeri, setidaknya ada sekitar tiga perusahaan BUMN yang sedang menyiapkan diri untuk melakukan aksi korporasi di luar negeri.

Hal itu menyusul telah suksesnya penerbitan komodo bond milik PT Jasa Marga Tbk (JSMR) di London Stock Exchange (LSE) pada Desember 2017. Menurut Rini, Komodo bond Jasa Marga senilai Rp4 triliun atau setara US$295,7 juta dengan tenor selama tiga tahun serta kupon bunga yang ditawarkan sekitar 7,5% telah mendapat respon positif. Pasalnya, Komodo bond yang diterbitkan oleh Jasa Marga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga empat kali. Kondisi itu menandakan bahwa penerbitan komodo bond oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminati oleh investor.”Masih ada, mungkin tiga perusahaan lagi yang akan menerbitkan global bond,” ujarnya di Jakarta, Senin (8/1).

Namun sayangnya, Rini masih belum mau membeberkan terkait ketiga perusahaan plat merah yang Vermont melangsungkan aksi korporasi tersebut. Hal itu karena pihaknya masih menunggu kesiapan yang dilakukan dengan harapan penerbitan tersebut bisa berjalan sukses.”Saya tidak boleh ngomong sekarang," tuturnya.

Disisi lain, Rini juga mengungkapkan, terkait aksi pelepasan saham perdana atau IPO perusahaan anak BUMN ke publik akan ada beberapa perushaan plat merah yang nantinya akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Masih kita lihat, mungkin anak-anak BUMN ada yang IPO," imbuhnya.

Tahun ini, sekitar 10 perusahaan anak usaha BUMN yang melaksanakan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro pernah bilang, ada 10 anak usaha BUMN yang ditargetkan listing tahun 2018. Namun dirinya belum dapat merinci anak usaha BUMN yang IPO karena perusahaan-perusahan itu masih menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2018.

Selain itu, lanjutnya, untuk mendanai ekspansi bisnisnya BUMN akan tetapi memprioritaskan mencari dana di pasar modal disamping penerbitan obligasi yaitu lewat sekuritisasi. “Kita sudah siapkan dua sekuritisasi anak usaha BUMN, selain penerbitan KIK EBA BTN adalah proyek PLN senilai Rp 10-12 triliun dan bisnis tol road milik proyek BUMN,”tuturnya.

Hal senada juga pernah disampaikan Direktur Utama BEI, Tito Sulistio. Dirinya menegaskan, IPO anak usaha BUMN saat ini menjadi fokus target BEI ketimbang induk BUMN sendiri. Aturan hukum yang menghambat privatisasi BUMN dan anak usaha BUMN yang relatif panjang, kata Tito menjadi alasannya. "Kalau mau mengikuti UU No 19 tahun 2003 tentang BUMN itu pasti akan lama. Ada 25 tahap yang harus diikuti dalam proses IPO. Solusinya? Salah satunya, izinnya bisa lewat payung hukum dari Kementerian BUMN,"ujarnya.

BERITA TERKAIT

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…