NERACA

Manado - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Sulutgo) optimistis akan mengalami pertumbuhan di tahun politik 2018 ini. “Kami cukup optimis akan mengalami pertumbuhan di tahun 2018, karena potensi dan peluang yang ada cukup besar," kata Direktur Umum Bank Sulutgo Revino Pepah di Manado, Senin (8/1).

Apalagi, kata Revino, Bank Sulutgo sudah masuk kategori buku 2 atau atau bank dengan modal inti Rp1 triliun sampai di bawah Rp5 triliun. "Dengan begitu, Bank Sulutgo akan bebas melakukan ekspansi baik kredit maupun produk dana," jelasnya. Sehingga, katanya, tahun politik ini tidak akan mempengaruhi kinerja BPD yang satu ini dalam mengembangkan bisnisnya.

Dia mengatakan malahan pesta demokrasi ini akan memberikan imbas positif bagi kebiatan ekonomi baik di daerah maupun nasional. "Pasti akan ada permintaan bagi usaha kecil dan menengah untuk membuat atribut-atribut dalam mensukseskan pesta demokrasi tersebut, yang pasti kegiatan ekonomi pasti naik," jelasnya. Jadi, katanya, tahun politik tidak akan berdampak negatif bagi kinerja perbankan. Saat ini kinerja Bank SulutGo hingga tahun 2017 sangat baik, dari sisi aset, penghimpunan dana maupun realisasi kredit rata-rata meningkat di atas dua digit.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Sulugo Jeffry Dendeng menyampaikan bahwa pihaknya akan menggenjot kredit untuk bisa meningkatkan pendapatan perbankan. Hal ini karena potensi kredit masih cukup besar untuk disalurkan. “Pada 2018 kami terus menyalurkan kredit dengan menggenjot agar lebih meningkat dibandingkan dengan 2017," ujarnya. Dendeng menambahkan penyaluran kredit tersebut tak hanya untuk kredit konsumtif tetapi juga produktif.

Direktur Operasional Bank SulutGo Welan Palilingan mengungkapkan selain konsumtif untuk penyalurannya, kredit akan disalurkan juga untuk infrastruktur di Sulut, yang saat ini terus dilakukan pengerjaannya. Untuk itu dana murah terus ditingkatkan untuk membiayai kredit tersebut. "Dana murah tersebut seperi tabungan dan giro," ungkapnya.

Sedangkan sampai dengan kuartal III 2017 kredit yang disalurkan Rp Rp10,26 triliun. Jumlah tersebut meningkat 17,26 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah Rp8,75 triliun. Jika mengacu pada Rencana Bisnis Bank (RBB) yang berjumlah Rp9,58 triliun, capaiannya sebesar 107,12 persen. "Dengan demikian memang telah melewati target yang telah ditentukan," ungkapnya.