AII Jadi Saham Pengendali - Tender Offer AIMS Dipatok Rp 254 Per Saham

NERACA

Jakarta – Tercatat sebagai pengendalai baru emiten perdagangan batubara PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS), PT Aims Indo Investama (AII) telah menyiapkan beberapa strategi bisnis dalam mengembangkan ekspansi bisnis. Namun sebelum melakukan hal tersebut, AII akan melakukan penawaran tender wajib (tender offer) atas sebanyak-banyaknya 50,49 juta saham atau setara 22,95% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Mengutip prospektus yang diterbitkan kemarin, nominal saham yang ditawarkan adalah sebesar Rp 50 per saham. Adapun harga tender offer sebesar Rp 254 per saham. Dengan demikian, nilai total tender offer ini mencapai Rp 12, 82 miliar. Periode penawaran tender wajib ini berlangsung dari 8 Januari 2018 hingga 6 Februari 2018. Pada 15 Februari 2018 akan dilakuakan pembayaran. Dalam penawaran ini, Sucor Sekuritas ditunjuk sebagai perusahaan efek yang terlibat.

Sebagai catatan, AII telah menyatakan kesanggupan untuk menyelesaikan dan membayar tawaran yang masuk dalam tender offer ini. Selanjutnya, AII tidak berencana untuk melikuidasi AIMS, atau mencabut pencatatan AIMS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ataupun upaya go private.

AII mengambil alih AIMS utnuk melakukan investasi dan melaksanakan kegiatan usaha dalam rangka meningkatkan nilai AIMS. Cara yang ditempuh adalah dengan memperluas kegiatan usaha AIMS dari semula merupakan perusahaan pergadangan menjadi perusahaan induk yang akan memiliki beberapa anak usaha secara komersial.

Pada 21 November 2017, AII telah membeli 169,50 juta saham AIMS, dari PT Duta Investama Nusantara. Setelah transaksi pembelian ini, maka AII menjadi pengendali baru dengan kepemilian saham terbesar yakni 77,05% atas AIMS. Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, pernah bilang, emiten ini mencatatkan penurunan kinerja. Hal tersebut terlihat pada laporan keuangan dalam tiga tahun terakhir. AIMS masih mencatatkan rugi, sedangkan penjualan sepanjang lima tahun terakhir menurun.

 Selain tertekan karena penjualan batubara tahun-tahun sebelumnya, AIMS harus menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis. Terutama dengan perusahaan-perusahaan tambang besar. Hal ini membuat penjualan AIMS tertekan. Meski demikian, perbaikan harga batubara tahun ini bisa membuat kinerja AIMS lebih baik. "Aksi perubahan pengendali diharapkan dapat memperbaiki kinerja perseroan menjadi positif," ujarnya.

Bertoni menyebut, support AIMS berada pada level Rp 148 dan resistance pada level Rp 264. Kamis, saham AIMS ditutup di level Rp 222. Pada waktu IPO, AIMS dibuka pada harga Rp 250. Sedangkan harga transaksi akuisisi dinilai cukup premium mencapai 13% dari harga penutupan dan 1,2% lebih tinggi dibandingkan dengan harga IPO. Bertoni merekomendasikan buy AIMS dengan harga akumulasi pada Rp 140, dan target harga pada Rp 264. "Saat ini PE AIMS minus 37 kali," imbuhnya.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…