Pertumbuhan Ekonomi Masih Positif - Laju IHSG Diproyeksikan Bakal di Level 6.650

NERACA

Jakarta – Setelah mencatatkan rekor di akhir tahun lalu, tren penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan terus terbuka lebar dengan mempertimbangan berbagai sentimen positif di dalam negeri. Bahkan di tahun 2018 ini, PT Recapital Asset Management memproyeksikan IHSG akan menyentuh rekor baru dan berada pada level 6.650.

Analis Recapital Asset, Kiswoyo Adi Joe dalam risetnya di Jakarta, akhir pekan kemarin menyebutkan, proyeksi indeks BEI di level 6.650 tersebut sejalan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 yang diyakini bisa naik 5,2%. Recapital Asset melihat di tahun 2018 ini peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tumbuh hingga 5,2% bisa terjadi, jika IHSG hingga akhir tahun bisa bertahan di atas level 6.150.”Maximize Value To Share Holders kenaikan IHSG tidak akan berlangsung terus menerus tetapi akan ada koreksi di sela-sela kenaikan IHSG. Secara tren IHSG sedang naik. Sehingga setiap kali ada koreksi besar yang terjadi di IHSG akan menjadi peluang beli,” ujar dia.

Recapital Asset juga melihat asing akan kembali masuk ke bursa saham Indonesia dengan mengurangi pembelian obligasi Indonesia. Karena biasanya di awal tahun asing akan kembali mengejar peluang return / yield yang tinggi lebih dahulu.”Barulah setelah memperoleh keuntungan yang cukup tinggi, menjelang pertengahan tahun asing akan mengamankan sebagian keuntungan mereka dengan profit taking / menjual sebagian portofolio saham mereka dan mengalihkannya ke instrument investasi yang lebih stabil / resiko kecil seperti obligasi,”kata Kiswoyo.

Hal itu pun, lanjut Kiswoyo, sudah terlihat dengan sangat jelas di tahun 2017.”Kami melihatnya akan terjadi lagi di tahun 2018 ini. Untuk saham yang layak beli adalah ASII, TLKM, ROTI, LSIP, BWPT, GZCO, ADHI, PTPP, WSKT, WIKA, MNCN, SCMA. Saham yang layak untuk di beli tetapi harus menunggu koreksi terlebih dahulu adalah BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, UNVR, INDF, ICBP,” ungkapnya.

Sebelumnya, PT BNP Paribas Investment Partner Indonesia memproyeksikan IHSG pada 2018 dapat tumbuh ke posisi 6.600 poin dengan mempertimbangkan pertumbuhan laba emiten 10% dan ekonomi Indonesia sebesar 5,2-5,3%.”IHSG masih bisa tumbuh sekitar 10 % mencapai sekitar 6.600, sesuai dengan kenaikan laba emiten,”kata Director and Head of Equity BNP Paribas Investment Partner, Aliyahdin Saugi.

Dirinya menambahkan pertumbuhan IHSG itu juga dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 sebesar 5,2-5,3 %. Salah satu faktornya adalah belanja pemerintah dan kinerja ekspor yang meningkat. Menurut dia, belanja pemerintah, terutama di bidang sosial pada 2018 akan naik sehingga memicu daya beli masyarakat. Selain itu, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) juga akan membuat uang yang beredar di masyarakat meningkat.

Di tengah situasi yang positif itu, Aliyahdin Saugi menilai saham-saham sektor konsumer akan menjadi pendorong pertumbuhan IHSG ke depannya. Selain itu, sektor perbankan juga akan positif selaras dengan ekonomi Indonesia. Di sisi lain, lanjut dia, peningkatan belanja pemerintah di sektor infrastruktur juga akan mendorong saham-saham yang berkaitan dengan sektor itu meningkat. Namun, investor diharapkan lebih selektif memilih saham sektor infrastruktur terkait cashflow dalam rangka membiayai ekspansinya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…