Proyeksi Ekonomi Positif - KRAS Menaruh Asa Industri Baja Ikut Bangkit

NERACA

Jakarta – Optimisme perekonomian masih akan tumbuh positif di tahun ini, memacu keyakinan bagi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bila produksi dan permintaan baja tahun ini juga bakal membaik seiring perbaikan kondisi ekonomi global.”Pada 2018 pertumbuhan ekonomi domestik diproyeksikan tumbuh sebesar 5,4%, atau lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun lalu sebesar 5,06%," kata Senior Vice President Head Of Marketing Krakatau Steel, Bimakarsa Wijaya di Jakarta, kemarin.

Ekonomi global, terutama China juga diperkirakan membaik  dan tahun ini perseroan akan terus meningkat produksi sekitar 10%. Dimana pertumbuhan ini, lanjut Bimaksara tidak hanya dialami Krakatau Steel saja tetapi juga pabrik baja lainnya. Sepanjang tahun 2017 kemarin, emiten dengan kode saham KRAS tersebut membidik volume penjualan berkisar antara 2,6 juta ton hingga 2,7 juta ton, atau naik 16,5% dibandingkan penjualan sepanjang tahun lalu.”Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi China yang membaik, maka permintaan domestik Negara Tirai Bambu tersebut juga akan meningkat, sehingga produk impor baja China juga bakal berkurang," kata Bima.

Bima menambahkan, proyek pembangunan infrastruktur pemerintah yang juga tengah digencarkan akan mendorong peningkatan permintaan baja dalam negeri. Dimana industri baja saat ini berusaha bangkit karena pasarnya lagi membaik. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 390 juta. Angka ini turun dari capex tahun 2017 kemarin yang mencapai US$ 800 juta.

KRAS bakal menggunakan kas internal untuk memenuhi capex, termasuk dana rights issue yang dilakukan pada 2016 lalu. Melalui aksi korporasi tersebut, perusahaan ini meraup dana segar sekitar Rp 1,87 triliun. Kas internal ini nantinya juga akan dikombinasikan dengan pinjaman perusahaan. Penurunan anggaran capex terjadi karena sejumlah proyek penambahan kapasitas yang dilakukan KRAS sudah dalam tahap penyelesaian dan tak membutuhkan banyak dana. Itu juga membuat sebagian capex di 2018 akan dialokasikan ke anak usahanya.

Direktur KRAS, Imam Purwanto pernah mengatakan, alokasi capex untuk anak usaha KRAS tahun 2018 mencapai US$ 160 juta. KRAS menaikkan porsi capex untuk anak usaha karena perusahaan ingin kesebelas anak usahanya memberi kontribusi lebih maksimal pada kinerja keuangan konsolidasi KRAS. Saat ini, dari 11 anak usahanya tersebut, hanya tiga anak usaha yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap kinerja perusahaan, yakni PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Bandar Samudera dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon. Sisanya belum maksimal. Alhasil, rata-rata kontribusi anak usaha pada penjualan hanya sekitar 15%.

Direktur Keuangan KRAS, Tambok Setiawati menambahkan, perusahaan ini menginginkan rata-rata kontribusi anak usahanya bisa mencapai sekitar 45% hingga 50%. Tapi, target ini akan dikejar secara bertahap, setidaknya selama dua tahun kedepan. "Untuk tahun pertama 2018, rata-rata kontribusinya diharapkan naik minimal sekitar 20%–25% dulu," jelas dia.

Selain menambah kontribusi anak usaha, KRAS juga menargetkan pendapatan di 2018 naik 10%. Tambok bilang, target tersebut menyesuaikan perkiraan rata-rata pertumbuhan industri. Kini perusahaan BUMN ini masih berjuang memperbaiki kinerja setelah menderita kerugian. Hingga kuartal III-2017, KRAS masih rugi US$ 75 juta.



 

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…