UNTR Beri Pinjaman Anak Usaha Rp 75 Miliar

NERACA

Jakarta – Danai pengembangan bisnis anak usaha, PT United Tractors Tbk (UNTR) melakukan transaksi afiliasi dengan memberikan pinjaman Rp 75 miliar kepada PT Andalan Multi Kencana (AMK). Porsi saham UNTR di AMK sendiri sebesar 75%. “UNTR memberikan pinjaman kepada AMK sebesar maksimum Rp 75 miliar, digunakan AMK untuk modal kerja,”kata Nataza P. Purba, Group Legal Function Head UNTR dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (3/1).

Perjanjian perubahan dan pernyataan kembali pinjaman pemegang saham tersebut diteken pada 29 Desember 2017 lalu. UNTR memberikan pinjaman dengan bunga JIBOR + 1,8 dengan sifat berulang atau revolving. Pemberian pinjaman ini dilakukan untuk modal kerja AMK. Secara bisnis lebih menguntungkan bagi perusahaan memberikan pinjaman kepada anak usaha tersebut.

Hal ini mempertimbangkan bila perusahaan hanya menyimpan dana kasnya di bank dengan rate deposito bank saat ini.”Hubungan afiliasi antara perusahaan dengan AMK ditunjukkan dari kepemilikan saham perusahaan pada AMK dan kesamaan manajemen pada saat dilakukannya transaksi," lanjutnya.

Asal tahu saja, saat ini Idot Supriadi dan Loudry Irwanto Ellias menjabat direktur UNTR. Selain itu di AMK keduanya juga memegang jabatan strategis, Idot menjadi Direktur Utama AMK sedangkan Loudry menjabat Komisaris AMK. Di tahun 2018, UNTR menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp 7 triliun. Seluruh anggaran tersebut berasal dari kas internal. Jumlah ini naik dua kali lipat dibandingkan anggaran tahun lalu berkisar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun.

Kemudian untuk alat berat Komatsu, perseroan masih optimis penjualan tahun 2017 akan mencapai 3.500 unit. Padahal, sepanjang tahun 2016 lalu, UNTR hanya memukukan penjualan Komatsu sebanyak 2.181 unit. Artinya, tahun 2017 ditargetkan penjualan volume penjualan alat berat UNTR naik 60,47% year on year (yoy). Targetnya di 2018, penjualan alat berat bisa mencapai 3.800 unit, dimana target tersebut cukup konservatif atau hanya naik 10%.

Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis pernah bilang, target yang cukup tinggi nyatanya dibarengi dengan realisasi penjualan Komatsu di sepuluh bulan pertama 2017. Hingga Oktober 2017, UNTR membukukan penjualan Komatsu sebanyak 3.058 unit. Jika dihitung rata-rata, setiap bulan UNTR menjual sekitar 306 unit alat berat. Padahal, di dua bulan terakhir 2017, UNTR hanya perlu jual 442 unit lagi untuk mencapai target.

Hingga Oktober 2017, bisnis alat berat UNTR didominasi oleh penjualan alat berat untuk sekotor pertambangan. Porsinya mencapai 50% dari total volume penjualan. Menyusul, 22% alat berat dijual ke sektor konstruksi. Lainnnya, sektor agro dan forestry dengan porsi masing-masing 16% dan 12%. Disebutkan, sektor pertambangan masih menjadi kontributor utama penjualan Komatsu.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…