Dukung pengembangan bisnis anak usahanya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) secara resmi telah menyuntik anak usaha bidang syariah yaitu BNI Syariah Rp 1 triliun. Suntik modal ini dilakukan pada 29 Desember 2017 lalu.

Kiryanto, Sekretaris Perusahaan BNI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, suntikan modal ini dilakukan dengan pembelian saham dalam simpanan BNI Syariah.”Sebanyak 1 juta saham BNI syariah senilai Rp 1 triliun," kata Kiryanto.

Dengan suntikan modal ini maka modal disetor BNI Syariah naik dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 2,5 triliun. Dengan suntikan modal ini saham BNI di BNI Syariah naik dari 99,9% menjadi 99,94%. Sedangkan saham BNI Life di BNI Syariah terdelusi dari 0,1% menjadi 0,06%. Menurut Kiryanto penambahan modal ini telah dianggarkan dalam rencana bisnis 2017.

Sebagai informasi, BNI Syariah di tahun ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 18%. Porsi terbesar akan disumbang oleh kredit produktif. Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah pernah mengatakan, target peningkatan pembiayaan di 2018 yang ditetapkan sekitar 18% dari program akhir tahun 2017. “Dengan kontribusi peningkatan pertumbuhan pembiayaan produktif 24% dan konsumtif 14%,” ujarnya.