NERACA

Jakarta – Pencapaian positif kinerja industri pasar modal juga dirasakan oleh PT Mandiri Sekuritas (Mansek). Pasalnya, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ini menjadi broker terbaik dengan pangsa pasar terbesar di pasar modal Indonesia setelah mencatatkan nilai total transaksi saham sebesar Rp173 triliun sepanjang tahun 2017, menempati peringkat pertama di Bloomberg League Table dengan pangsa pasar 4,8% dari total transaksi sebesar Rp3.6044 triliun.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (2/1) mengatakan, pencapaian ini merupakan sejarah baru di mana untuk kali pertama perusahaan sekuritas lokal menempati posisi teratas daftar broker saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam setahun.”Pencapaian ini merepresentasikan kepercayaan para investor kepada Mandiri Sekuritas. Sepanjang 2017, Mandiri Sekuritas melakukan sejumlah langkah strategis di bisnis perantara perdagangan efek (brokerage) serta menyempurnakan infrastruktur untuk mendukung akselerasi bisnis,”ujarnya.

Mandiri Sekuritas terus berinovasi menghadirkan layanan pasar modal terlengkap, mudah, aman, dan dapat diakses di mana saja melalui berbagai platform. Pada awal tahun, Mandiri Sekuritas meluncurkan layanan reksa dana MOST Fund yang semakin melengkapi pilihan investasi bagi para nasabah. Komitmen terhadap pemberdayaan ekonomi juga menjadikan Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan efek terdepan dalam mengedukasi masyarakat sejak 6 tahun terakhir, tidak hanya di kota-kota besar, tapi hingga ke perbatasan yang ternyata memiliki basis investor yang sangat potensial.

Selain itu, Mandiri Sekuritas resmi memperkenalkan kampanye ‘Go Invest’ yang menjadi payung program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan.”Melalui program ‘Go Invest’, kami berharap investasi akan menjadi budaya positif dan bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia," kata Silvano.

Mandiri Sekuritas kini menjadi bagian dari komunitasi industri pasar modal internasional melalui Mandiri Securities Singapore yang diresmikan pada pertengahan tahun ini. Direktur Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menambahkan, dalam kurun waktu kurang dari setahun, Mandiri Securities mampu menembus posisi lima besar di League Table Global Bonds Indonesia di Bloomberg, bersaing dengan para pemain global.

Sederet pencapaian dan kontribusi Mandiri Sekuritas di industri pasar modal mendapatkan pengakuan dari publik di Indonesia maupun internasional. Pada tahun ini, Mandiri Sekuritas meraih lebih dari 15 penghargaan prestisius, antara lain, “Best Investment Bank in Indonesia” untuk 7 tahun berturut-turut dari FinanceAsia, “Best Local Brokerage House in Indonesia” untuk 8 tahun berturut-turut dari Asiamoney, dan “Best Securities Company – Digital Brand of the Year” dari Infobank. Selain itu, Asiamoney juga mencatatkan 7 penghargaan individu kepada para analis dan sales di Mandiri Sekuritas, yaitu Leo Putra Rinaldy, Adrian Joezer, Tjandra Lienandjaja, Ariyanto Kurniawan, Bob Setiadi, dan Andrew Handaya.

Sebagai bagian dari institusi finansial terbesar di Indonesia, Mandiri Sekuritas telah dipercaya sebagai mitra berinvestasi oleh 75.000 nasabah individu dan lebih dari 500 klien institusi. Laksono mengatakan, komposisi dari nilai transaksi saham pada tahun ini berasal dari 40% nasabah individu dan 60% klien institusi.”Kami optimis bahwa segala pencapaian di tahun 2017 akan menjadi platform yang kuat bagi Mandiri Sekuritas untuk dapat meraih pencapaian yang lebih baik di tahun 2018. Melalui pasar modal, kami berharap dapat memberikan manfaat lebih besar bagi peningkatan taraf hidup masyarakat," tutup Silvano.